TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Usul Mas Menteri, Anggaran Pendidikan Refocusing Laptop Hingga Pulsa

Anggaran pendidikan mencapai Rp549,5 triliun

Ilustrasi siswa sekolah dasar belajar online. (IDN Times/Debbie Sutrisno)

Jakarta, IDN Times - Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Aviliani menyarankan pemerintah, khususnya Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim, agar fokus pada pengadaan laptop, android, dan pulsa gratis. Menurut dia, itu penting supaya pendidikan masyarakat miskin terselenggara dengan baik.

"Makanya ada anggaran untuk infrastruktur teknologi, supaya semua akses internet ada. Di Jawa pun karena penduduknya banyak, saya lihat masih banyak yang membutuhkan. Ini merata di seluruh Indonesia," ujar Aviliani dalam live Instagram bersama IDN Times, Senin (17/8/2020).

Baca Juga: [OPINI] Problematika Pemerataan Pendidikan

1. Anggaran pendidikan bisa di-refocusing untuk akses teknologi

KPAI melakukan pengawasan langsung ke sejumlah sekolah yang melakukan pembelajaran tatap muka (Dok. KPAI)

Menurut Aviliani, kemiskinan terbesar terjadi di perkotaan, dibandingkan pedesaan. Oleh sebab itu, harus dilihat kantong-kantong mana yang dibutuhkan.

"Anggaran pendidikan yang harus di-refocusing ke alat-alat ini," kata dia.

2. PT Telkom Indonesia bisa berkontribusi atasi keterbatasan teknologi

Telkom.co.id

Aviliani mengatakan, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Telkom Indonesia juga bisa berkontribusi mengatasi keterbatasan teknologi. Misalnya, mendata masyarakat miskin lalu diberikan dana atau anggaran pulsa gratis.

"Karena mereka yang di-PHK, gajinya lagi turun, tapi harus tetap keluarin biaya pulsa sangat tinggi. Ini yang harus diperhatikan oleh pemerintah," kata dia.

Baca Juga: Anggaran Pendidikan Tahun Depan Rp549,5 Triliun, Buat Apa Saja?

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya