TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Duka Online Shop Berjualan Saat Ramadan, Pernah Mengalami?

Jangan bikin semangat kamu kendor

Instagram/ceritavanilla

Bulan Ramadan memang bulan penuh keberkahan. Terbukti dengan makin larisnya dagangan para online shop diserbu oleh pembeli, terlebih bagi penjual yang bergerak di bisnis fashion dan kuliner.

Namun, dibalik banjirnya pesanan, meroketnya omset penjualan, dan bertambahnya reseller, rupanya banyak duka pula lho yang dialami oleh online shop ini.

Apa saja? Simak, yuk. Barangkali kamu pernah mengalami.

1. Banyak komplain karena chat lama dibalas

Pexels/freestocks.org

Saking banyaknya chat yang masuk ke WhatsApp, Line, atau direct message di akun sosial media, alhasil bikin kamu atau bagian admin kewalahan membalasnya.

Bagi customer yang sabar menanti mungkin gak masalah. Namun, gak sedikit pula yang ingin buru-buru dilayani. Akibatnya, banyak komplain berdatangan yang mengatakan kalau pelayanan online shop kamu buruk dan slow respond.

2. Kurang tidur untuk kejar target

Pexels/Pixabay

Supaya pesanan yang membludak saat bulan Ramadan bisa segera dikirim ke alamat pelanggan, kamu dan tim mau gak mau harus lembur hingga malam, bahkan akhir pekan pun tetap kerja. Akibatnya, waktu yang seharusnya digunakan untuk beristirahat malah kamu dan admin pakai untuk rekapitulasi pesanan dan packaging paket.

Baca Juga: Suka Beli Makanan Online Saat Ramadan? Jangan Asal Pesan, Ini Tipsnya!

3. Salah estimasi waktu pengiriman

Pexels/Pixabay

Melonjaknya pesanan dari pelanggan online membuat jasa ekspedisi juga keteteran dalam melakukan pengiriman paket. Bukan gak mungkin, estimasi pengiriman yang biasanya memakan waktu 2 hari, saat bulan Ramadan apalagi mendekati Idulfitri, molor menjadi lebih dari 3 hari.

Bahkan banyak juga pesanan yang seharusnya bisa sampai sebelum Idulfitri, baru bisa tiba di tangan customer setelah Idulfitri lewat. Alhasil, komplain para pelanggan pun menjadi santapan kamu dan admin lagi.

4. Salah penghitungan ongkos kirim

Pexels/Rawpixel

Karena mata sudah terlampau lelah menatap layar smartphone, bukan gak mungkin kamu atau admin salah membaca ongkos kirim dari lokasi tokomu ke alamat tujuan atau salah memberikan harga barang yang dipesan.

Jika ongkos kirim atau harga barang yang diinfokan nilainya lebih tinggi dari ongkos atau harga yang sebenarnya, kamu bisa mengembalikan kelebihan tersebut pada pembeli. Namun jika angkanya ternyata lebih rendah, artinya kamu harus mengikhlaskannya.

5. Pembatalan pesanan tanpa kabar

Pexels/Negative Space

Kamu pasti pernah merasa jengkel saat pembeli tiba-tiba menghilang begitu saja padahal rekapitulasi pesanan sudah dikirim kepada mereka. Terlebih jika barang yang hendak dibeli tersebut merupakan last stock yang jadi bahan rebutan calon pembeli lain. Kalau sudah begitu, kamu cuma perlu menambah stok kesabaran biar gak gampang terbawa emosi.

Baca Juga: [LINIMASA] Fakta dan Data Arus Mudik Lebaran 2019

Verified Writer

Intan Deviana

Suka jalan-jalan, suka foto-foto, suka nulis :)

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya