TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

4 Hal yang Perlu Kamu Tahu Tentang Pengelolaan Blok Rokan

Pemerintah menyerahkan pengelolaan blok ini ke Pertamina

Blok Rokan (ANTARA FOTO/FB Anggoro)

Jakarta, IDN Times - Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memutuskan untuk menyerahkan pengelolaan Blok Rokan kepada Pertamina. Blok Rokan merupakan penghasil minyak terbesar di Indonesia dan berada di Riau. 

Ini 4 hal yang perlu kamu ketahui seputar pengelolaan Blok Rokan tersebut.

1. Pertamina mulai kelola Blok Rokan mulai 2021

Blok Rokan (ANTARA FOTO/FB Anggoro)

Keputusan pemerintah menyerahkan pengelolaan Blok Rokan ke Pertamina diumumkan pada 31 Juli lalu setelah masa kontrak dengan PT Chevron Pacific Indonesia berakhir. Pertamina akan mulai mengelola Blok Rokan pada 2021.

“Keputusan ini murni diambil atas dasar pertimbangan bisnis dan ekonomi setelah mengevaluasi pengajuan proposal Pertamina yang dinilai lebih baik dalam mengelola blok tersebut,” kata Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama Kementerian ESDM, Agung Pribadi, melalui rilis yang diterima Selasa (31/7). 

Lebih lanjut, seperti dikutip dari situs Setkab.go.id, Agung menyampaikan bahwa kondisi ini didasari dengan Signature Bonus yang disodorkan Pertamina sebesar US$784 juta atau sekitar Rp11,3 triliun dan nilai komitmen pasti sebesar US$500 juta atau Rp7,2 triliun dalam menjalankan aktivitas eksploitasi migas.

2. Pertamina terus berkomunikasi dengan Chevron

Pertamina (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Hingga kini, Pertamina belum menunjuk siapa yang akan digandeng menjadi mitra dalam pengelolaan Blok Rokan. "Belum, kan masih 2021. Ini baru juga (diputuskan)," kata Corporate Secretary Pertamina Syahrial Mukhtar, seperti dikutip dari Antara.

 

Meskipun baru mengelola blok tersebut 2021, Pertamina akan terus berkomunikasi dengan Chevron, operator eksisting blok migas tersebut. "Ini penting untuk memastikan volume bisa dijaga, di-maintain produksinya supaya tetap dalam kondisi baik," kata Syahrial.

3. Blok Rokan, blok migas terbesar

ANTARA FOTO/HO/Humas Kementerian ESDM/Yustinus Agyl Kurniawan

Berdasarkan data Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), produksi Blok Rokan kini mencapai 207.000 barel per hari atau setara 26 persen produksi nasional.

Blok Rokan juga diperkirakan memiliki cadangan 26 miliar barel minyak. Selama bertahun-tahun Rokan menjadi salah satu penyumbang produksi siap jual (lifting) terbesar di Indonesia.

Selain itu, Blok Rokan yang memiliki luas 6.220 kilometer itu memiliki hampir 96 lapangan minyak, di mana tiga diantaranya disebut-sebut memiliki potensi minyak besar yakni Duri, Minas, dan Bekasap.

Tercatat, sejak beroperasi 1971 hingga 31 Desember 2017, total di Blok Rokan mencapai 11,5 miliar barel minyak sejak awal operasi.

Baca Juga: Dituduh Antek Asing, Jokowi Sebut Blok Mahakam dan Freeport

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya