Bulan Ini, LPDB Gelontorkan Dana Besar ke Koperasi dan UKM
Sempat ada moratorium untuk verifikasi data
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM) menargetkan pada akhir bulan ini akan menggelontorkan dana bergulir bagi koperasi dan usaha kecil menengah (UKM).
Penyaluran dana dilakukan melalui mitra kerja Jamkrindo dan Jamkrida serta enam lembaga financial technology (fintech) yang sudah bekerja sama dengan LPDB-KUMKM.
“Akhir bulan ini akan ada penyaluran dana dalam jumlah besar," kata Dirut LPDB-KUMKM Braman Setyo, pada sosialisasi dan bimbingan teknis program inklusif LPDB-KUMKM, di Surabaya, Kamis (13/9).
1. Sempat ada moratorium untuk verifikasi data
Menurut Braman Setyo, penyaluran ini akan dilakukan secara besar-besaran setelah pihaknya sempat memoratorium penyaluran dana bergulir selama lebih dari setengah tahun.
"Kami sengaja melakukan moratorium penyaluran dana untuk memverifikasi data yang ada, sekalian mengikuti Permenkop Nomor 8 tahun 2018 yang mempermudah akses permodalan ke LPDB-KUMKM," kata Braman.
Ia menambahkan, moratorium penyaluran dana dilakukan sebagai upaya agar tidak terjadi kesalahan dalam penyaluran sekaligus membenahi semua aspeknya.
“Terus terang kita trauma dengan masalah hukum yang muncul, karena itu kita sangat berhati-hati," katanya.
Dampak yang diambil dari moratorium itu, lanjutnya, memang angka penyaluran menjadi kecil. Tetapi itu bisa ditutup dengan pola baru yang lebih profesional. Termasuk dengan adanya kerjasama dengan pihak ketiga.
Braman menambahkan, pada minggu-minggu ini Jamkrindo dan Jamkrida sudah memiliki data koperasi dan UKM yang sudah diverifikasi dan layak menerima dana bergulir.
Selain itu, tambahnya, enam lembaga fintech juga sudah siap menyalurkan dana bergulir masing-masing maksimal Rp1 miliar.
Baca Juga: Perempuan Pegiat UMKM, Sang Tulang Punggung Ekonomi Nasional
Baca Juga: Aplikasi ini Keluarkan Fitur Baru untuk Mendukung UMKM Indonesia