Kala Rokok Kretek Filter Punya Andil Besar Terhadap Garis Kemiskinan
Komiditi makanan yang paling punya andil besar adalah beras
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data data garis kemiskinan di Tanah Air per Maret 2018. Ada sejumlah komoditi makanan yang mempengaruhi angka kemiskinan di Indonesia tersebut.
Secara nasional, demikian dikutip dari situs BPS, beras menjadi faktor paling berpengaruh, baik di perkotaan (20,95 persen) maupun di pedesaan (26,79 persen). Apa lagi komoditi lainnya yang mempengaruhi garis kemiskinan ini?
Baca juga: 3 Fokus Pemerintah Atasi Masalah Kemiskinan di Indonesia
Nah, selama periode September 2017 Maret 2018, garis kemiskinan di Kalbar naik 3,14 persen, yaitu dari Rp396.842 per kapita menjadi Rp409.287 per kapita.
1. Rokok kretek filter ternyata ada di posisi kedua
Boleh percaya boleh tidak, tapi data menyebutkan bahwa rokok kretek filter memberi sumbangan terbesar kedua terhadap garis kemiskinan. Dan, ini terjadi di perkotaan (11,07 persen), maupun di pedesaan (10,21 persen).
Contoh di Kalimantan Barat. Di provinsi ini, beras juga memberi sumbangan pengaruh sebesar 22,52 persen di perkotaan dan 29,53 persen di pedesaan. "Sedangkan rokok kretek filter, di perkotaan sebesar 12,11 persen dan 9,71 persen di pedesaan," kata Kepala BPS Kalbar Pitono, Selasa (17/7), seperti dikutip dari situs Antara.
Lebih lanjut dia menjelaskan, garis kemiskinan dipergunakan sebagai suatu batas untuk mengelompokkan penduduk menjadi miskin atau tidak miskin. Garis kemiskinan merupakan juga nilai pengeluaran kebutuhan minimum makanan yang disetarakan dengan 2.100 kalori per kapita per hari. Jadi, penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita per bulan di bawah garis kemiskinan.
Baca juga: Jumlah Orang Miskin di Maret 2018 Paling Rendah Sejak Tahun 1999