Jumlah Orang Miskin di Maret 2018 Paling Rendah Sejak Tahun 1999

Persentase orang miskin di bulan Maret 2018 paling rendah.

Jakarta, IDN Times - Jumlah orang miskin di Indonesia di bulan Maret 2018 berkurang jika dibandingkan tahun lalu. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, jumlah orang miskin bulan Maret adalah 25,95 juta orang atau 9,82 persen dari populasi.

Jika dibandingkan dengan 6 bulan sebelumnya, atau September 2017, jumlah orang miskin berkurang 633,2 ribu. Dan, untuk pertama kali di Indonesia, angka persentase kemiskinan akhirnya single digit

Apa artinya? 

1. Persentase kemiskinan paling terendah

Jumlah Orang Miskin di Maret 2018 Paling Rendah Sejak Tahun 1999Badan Pusat Statistik

Persentase dua digit terakhir yang dicatat BPS adalah di bulan September 2017. Kala itu, jumlah orang miskin 26,58 juta orang atau 10,12 persen. Ya, ini kali pertama persentase kemiskinan di bawah 10 persen, berdasarkan data sejak tahun 1999 (Lihat tabel di atas).

Baca juga: Ketika Menlu Retno Tak Dikenali di Negeri Sendiri

"Persentase kemiskinan 9,82 persen ini paling rendah dibandingkan periode terdahulu," kata Kepala BPS Suhariyanto, seperti dikutip dari situs Antara, Senin (16/7). Pada periode yang sama tahun lalu, orang miskin berjumlah 27,77 juta orang atau 10,64 persen. 

2. Penurunan angka kemiskinan di desa dan di kota

Jumlah Orang Miskin di Maret 2018 Paling Rendah Sejak Tahun 1999Pixabay/albarout7110

Dikutip dari situs BPS, persentase penduduk miskin di daerah perdesaan pada September 2017 sebesar 13,47 persen (, turun menjadi 13,20 persen pada Maret 2018. Penurunan juga terjadi di perkotaan, dari 7,26 persen (September 2017) turun menjadi 7,02 persen (Maret 2018).

3. Daftar makanan berpengaruh besar pada garis kemiskinan

Jumlah Orang Miskin di Maret 2018 Paling Rendah Sejak Tahun 1999Unsplash/Brina Blum

Ada beberapa komoditi makanan yang berpengaruh besar terhadap nilai garis kemiskinan, baik di kota maupun di desa. Menurut BPS, komoditi makanan itu adalah beras, telur ayam ras, daging ayam ras, mie instan, dan gula pasir. Ada komoditi lainnya yang juga memiliki pengaruh signifikan, yaitu rokok kretek filter. 

"Sedangkan komoditi nonmakanan yang berpengaruh besar terhadap nilai garis kemiskinan di perkotaan maupun di perdesaan adalah perumahan, bensin, listrik, pendidikan dan perlengkapan mandi," kata Suhariyanto.

Lalu, pulau mana yang paling banyak dihuni orang miskin? Simak terus berita-berita di IDN Times.

Baca juga: Per Maret 2018, Penduduk Miskin Jawa Timur Turun 72 Ribu Jiwa

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya