TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

8 Saham Terbanyak Dilego dan Diborong Asing Sepekan, Ada TLKM

Selain itu, ada tiga emiten perbankan

ilustrasi pergerakan saham (pixabay.com/Pexels)

Intinya Sih...

  • IHSG pekan ini melemah 0,83 persen, ditutup pada posisi 7.288,813 dari 7.350,152 pekan lalu.
  •  
  • Delapan saham yang paling banyak dilego asing antara lain TLKM, BBCA, dan BMRI dengan NFS total mencapai triliunan rupiah.

Jakarta, IDN Times - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepanjang pekan ini mengalami koreksi. IHSG periode 25 hingga 28 Maret 2024 melemah 0,83 persen.

"IHSG pekan ini ditutup berada pada posisi 7.288,813 dari 7.350,152 pada penutupan pekan lalu," kata Sekretaris Perusahaan BEI Kautsar Primadi Nurahmad, dalam keterangannya, dikutip Minggu (31/3/2024).

Adapun investor asing pada Jumat kemarin mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp390,5 miliar di seluruh pasar. Sementara sepanjang 2024, investor asing mencatatkan nilai beli bersih mencapai Rp26,28 triliun.

1. Daftar saham paling banyak dilego asing

ilustrasi melihat nilai saham (pexels.com/Anna Tarazevich)

Tercatat sejumlah saham yang paling banyak dilego asing. Dikutip dari RTI Business, berikut delapan saham yang paling banyak dilego asing selama sepekan:

  1. PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) dengan net foreign sell (NFS) sebesar Rp1,6 triliun
  2. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan NFS sebesar Rp885,6 miliar
  3. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dengan NFS sebesar Rp244,4 miliar
  4. PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) dengan NFS sebesar Rp171 miliar
  5. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) dengan NFS sebesar Rp136,1 miliar
  6. PT Indosat Tbk (ISAT) dengan NFS sebesar Rp120,5 miliar
  7. PT United Tractors Tbk (UNTR) dengan NFS sebesar Rp92 miliar
  8. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dengan NFS sebesar Rp55,2 miliar

2. Daftar saham paling banyak diborong asing

Ilustrasi Investasi Saham (www.pexels.com/Anna Nekrashevich)

Sementara delapan saham yang paling banyak diborong asing saat IHSG melemah, yakni:

  1. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dengan net foreign buy (NFB) sebesar Rp459,9 miliar
  2. PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) dengan NFB sebesar Rp298,9 miliar
  3. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) dengan NFB sebesar Rp130,2 miliar
  4. PT Astra International Tbk (ASII) dengan NFB sebesar Rp128,1 miliar
  5. PT Chandra Asri Pasific Tbk (TPIA) dengan NFB sebesar Rp122,2 miliar
  6. PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dengan NFB sebesar Rp96,5 miliar
  7. PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) dengan NFB sebesar Rp56,8 miliar
  8. PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) dengan NFB sebesar Rp52,5 miliar

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya