Jakarta, IDN Times - Gitaris Slank Abdi Negara Nurdin atau yang akrab disapa Abdee mengundurkan diri dari jabatannya sebagai komisaris PT Telkom Indonesia setelah menyatakan dukungan kepada pasangan calon urut nomor 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD dalam Pilpres 2024.
Abdee telah melayangkan surat pengunduran dirinya ke BUMN telekomunikasi tersebut pada Jumat lalu.
"Jadi, per Jumat (19/1/2024) jam 5 sore, saya sudah melayangkan surat pengunduran dari Telkom Indonesia," kata Abdee di Potlot, Pancoran, Jakarta Selatan, Sabtu (20/1/2024).
2. Pendapatan komisaris Telkom
Ilustrasi upah, gaji (IDN Times/Arief Rahmat) Dengan diangkat menjadi komisaris, Abdee mendapatkan upah atau remunerasi. Kebijakan remunerasi di BUMN ditetapkan berdasarkan Peraturan Menteri BUMN Nomor Per-12/MBU/11/2020 tentang Perubahan Kelima Atas Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-04/MBU/2014 tentang Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris, dan Dewan Pengawas BUMN
Berdasarkan beleid tersebut, remunerasi dewan komisaris memiliki komponen yang terdiri dari gaji/honorarium. Selain itu, tunjangan yang terdiri dari tunjangan hari raya, tunjangan transportasi, tunjangan asuransi purna jabatan.
Di samping itu, ada fasilitas, yang terdiri dari kesehatan dan bantuan hukum, terakhir tantiem atau insentif kerja. Dalam tantiem dapat diberikan tambahan berupa penghargaan jangka panjang.
Sebagai gambaran berdasarkan laporan keuangan Telkom 2020, total remunerasi yang dibayarkan ke seluruh dewan komisaris Telkom Indonesia sebesar Rp96 miliar. Rinciannya, komisaris utama dengan total sebesar Rp9,86 miliar, terdiri dari honorarium dan tunjangan lain Rp3,81 miliar, serta tantiem Rp6,06 miliar.
Sementara komisaris independen, totalnya mulai dari Rp1,49 miliar hingga Rp11,31 miliar. Untuk komisaris, total remunerasinya mulai dari Rp1,48 miliar hingga Rp8,86 miliar.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Remunerasi yang diterima masing-masing komisaris independen tidak sama disesuaikan dengan komponennya. Ada komisaris yang mendapatkan tunjangan lengkap dengan tantiem, tapi ada yang tanpa tantiem.
Adapun anggaran sebesar Rp96 miliar yang dialokasikan untuk remunerasi dibayarkan ke seluruh dewan komisaris Telkom Indonesia. Jumlah komisaris Telkom sebanyak 16 orang saat itu.
Dengan mengacu pada laporan keuangan Telkom 2020, Abdee Slank sebagai komisaris independen saat itu mendapatkan Rp1,49 miliar hingga Rp11,31 miliar per tahun, tergantung tantiem.
Sebagai catatan, jika laba perusahaan naik, maka tantiem dan bonus biasanya berkorelasi. Pada 2020 lalu, Telkom mencatatkan laba bersih sebesar Rp20,8 triliun. Kemudian pada 2021, laba bersih Telkom meningkat 19,01 persen menjadi Rp24,76 triliun.
Namun pada 2022, Telkom membukukan laba bersih senilai Rp20,75 triliun atau turun 16,19 persen dibanding tahun sebelumnya. Sedangkan pada kuartal III 2023, Telkom telah mencetak laba bersih sebesar Rp19,4 triliun.
Sementara itu, sumber IDN Times menyebutkan, total gaji dan tantiem komisaris Telkom saat ini sekitar Rp15 miliar per tahun. Namun angka ini sebelum pajak.
Saat angka tersebut dikonfirmasi ke Direktur Utama Telkom Indonesia, Ririek Adriansyah, dia mengaku tidak hapal.
"Aku gak hapal juga tentang hal itu," kata dia kepada IDN Times, Sabtu (20/1/2024).
Baca Juga: Slank Resmi Deklarasi Dukung Ganjar-Mahfud MD di Pilpres 2024