TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

eBay PHK Massal 1.000 Karyawan

Perusahaan juga akan mengurangi jumlah karyawan kontrak

e-Bay (Instagram eBay)

Jakarta, IDN Times - Retail online eBay Inc akan melakukan pemutusan hubungan kerja alias PHK massal terhadap 1.000 karyawan. Hal tersebut dilakukan untuk memangkas biaya operasional yang selama ini membebani perusahaan.

Hal ini menambah panjang daftar perusahaan di bidang teknologi yang melakukan PHK. Beberapa perusahaan teknologi yang melakukan PHK, di antaranya Amazon dan Google.

Baca Juga: Pangkas Biaya, Google PHK Ratusan Karyawan

1. eBay PHK sekitar 9 persen karyawan

ilustrasi PHK (freepik.com/freepik)

Raksasa e-commerce AS ini pada Selasa (23/1/2024) mengabarkan bahwa perusahaan akan memangkas sekitar 9 persen dari jumlah tenaga kerjanya. Persentase itu setara dengan 1.000 karyawan.

CEO eBay Jamie Iannone mengatakan, tekanan dari lingkungan makro yang menantang dan faktor eksternal lainnya memaksa perusahaan mengambil keputusan PHK. Dia menyebut jumlah karyawan dan pengeluaran melampaui pertumbuhan bisnis perusahaan.

"Untuk mengatasi hal ini, kami menerapkan perubahan organisasi yang menyelaraskan dan mengonsolidasikan tim tertentu untuk meningkatkan pengalaman end-to-end, dan memenuhi kebutuhan pelanggan kami di seluruh dunia dengan lebih baik," kata dia dalam suratnya kepada karyawan, dikutip dari The Guardian, Rabu (24/1/2024).

Baca Juga: Citigroup akan PHK Massal, Posisi Manajer Dipangkas Mulai 1 Februari

2. eBay juga akan kurangi jumlah karyawan kontrak

pexels.com/Alena Darmel

Selain melakukan PHK, Iannone menambahkan, eBay juga akan mengurangi jumlah karyawan kontrak dalam beberapa bulan ke depan.

Sementara itu, Iannone telah meminta karyawan di Amerika Serikat (AS) bekerja dari rumah pada saat pengumuman PHK atau pada 24 Januari 2024 waktu setempat untuk memberikan ruang dan privasi.

"Kami berkomitmen memperlakukan semua orang dengan rasa hormat dan empati melalui transisi ini dan memberikan dukungan dan sumber daya kepada karyawan yang terkena dampak," ujarnya.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya