Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Jakarta, IDN Times - Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat sepanjang tahun ini mencapai Rp37,36 triliun.
Berdasarkan data perdagangan BEI, pada periode 22-26 April 2024 atau sepekan terakhir, terjadi pencatatan dua obligasi.
Baca Juga: Apa itu Obligasi Negara Ritel? Ini Cara Beli dan Hitung Imbal Hasilnya
1. Pencatatan dua obligasi
Pexels/Karolina Grabowska Selama sepekan terdapat dua pencatatan obligasi di BEI. Pada Senin (22/4), PT JACCS Mitra Pinasthika Mustika Finance mencatatkan Obligasi Berkelanjutan I JACCS MPM Finance Indonesia Tahap III Tahun 2024 senilai Rp500 miliar.
Hasil pemeringkatan dari PT Fitch Ratings Indonesia atas obligasi tersebut adalah idAA (Double A) dengan Wali Amanat PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
Sehari setelahnya atau pada Rabu (24/4), PT Astra Sedaya Finance mencatatkan Obligasi Berkelanjutan VI Astra Sedaya Finance Tahap III tahun 2024, dengan nilai pokok obligasi sebesar Rp2,5 trilliun.
Hasil pemeringkatan dari PT Fitch Ratings Indonesia atas obligasi tersebut adalah AAA(idn) (Triple A) dengan Wali Amanat PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Baca Juga: Cara Beli SBN untuk Pertama Kalinya, Investor Pemula Wajib Nyimak!
2. Total emisi obligasi dan sukuk
Ilustrasi Investasi (Pixels.com/Anna Nekrashevich) Dengan pencatatan dua obligasi pada pekan ini, maka total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI sepanjang 2024 sebanyak 33 emisi dari 25 emiten senilai Rp37,36 triliun.
Adapun total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI hingga pekan ini berjumlah 551 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp465,05 triliun dan 46,1485 juta dolar AS, yang diterbitkan oleh 129 emiten.