TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

10 Kesalahan Berbisnis Online yang Bikin Tokomu Sulit Berkembang

Siapkan strategi dan rencana keuangan yang matang

Ilustrasi online di WA (pexels.com/rawpixel.com)

Jakarta, IDN Times - Berbisnis online memang terdengar mudah dan praktis dilakukan. Namun ternyata, ada banyak kesalahan yang sering dilakukan para pelaku bisnis online karena terlalu mengganggap remeh dan menggampangkan.

Padahal, untuk menjalankan bisnis online juga perlu mempersiapkan ilmu dan strategi yang matang. Ada baiknya kamu menghindari beberapa kesalahan dibawah ini sebelum memulai berbisnis online.

Baca Juga: 4 Tips Menghadapi Persaingan Bisnis Online, Kamu Harus Siap!

Baca Juga: 10 Kekurangan Bisnis Online yang Perlu Kamu Antisipasi

1. Tidak ada perencanaan yang matang

pexels.com/rawpixel

Mungkin ada sebagian orang yang masih berpikir bahwa menjalankan bisnis online tidak perlu rencana yang matang karena hanya dilakukan melalui gawai. Apa pun jenis bisnisnya, kamu tetap memerlukan sebuah rencana agar tahu kemana bisnis ini akan kamu bawa dan bagaimana strateginya.

Tidak perlu rencana yang besar dan rumit, cukup pahami produk atau layanan yang akan kamu tawarkan, target konsumen mu, strategi bisnis dan marketing, serta kompetitor di bidang serupa.

Baca Juga: 10 Kendala Bisnis Online yang Bisa Diantisipasi, Pemula Wajib Tau!

2. Banyak membuang uang

ilustrasi seseorang memegang uang (Pexels.com/Karolina Grabowska)

Salah satu hal yang kerap kali terjadi dalam bisnis online adalah menghambur-hamburkan uang untuk sesuatu yang tidak menghasilkan profit. Misalnya menghabiskan banyak uang untuk kebutuhan promosi tanpa merencanakan atau membuat konsep promosi yang matang sehingga kegiatan promosi menjadi sia-sia.

Jika sudah begitu, tentu saja banyak uang yang terbuang sedangkan tidak ada pelanggan yang datang. Jangan dibiasakan ya!

3. Belum menentukan segmentasi pasar

Ilustrasi merespon pelanggan (Unsplash/Clay Banks)

Sebelum menjalankan bisnismu, kamu perlu melakukan riset terlebih dahulu untuk mengetahui segmentasi pasar yang kamu tuju. Salah menentukan segmentasi pasar akan membuat bisnismu sulit berkembang.

Tentukan segmentasi pasar sesuai dengan produk yang kamu tawarkan. Misalnya, sesuaikan dengan usia, jenis kelamin, kebutuhan, kegunaan barang, atau kegemaran.

4. Kurang berjiwa bisnis

Ilustrasi pebisnis wanita (pexels.com/Amina Filkins)

Meskipun kamu “hanya” membuka bisnis online, penting bagimu untuk tetap memiliki mental pengusaha dan berjiwa bisnis. Seperti diantaranya gigih, bertanggung jawab, jujur, pantang menyerah, ulet, memahami ekosistem pasar, hingga bisa mengelola keuangan dengan bijak. 

5. Tidak paham dengan platform yang digunakan

Ilustrasi e-commerce (IDN Times/Arief Rahmat)

Saat ini platform  maupun e-commerce belanja online sangat beragam. Masing-masing platform tersebut menawarkan kemudahan dan pendekatan yang berbeda. Maka dari itu, kamu perlu mempelajari lebih dulu platform atau e-commerce yang ingin kamu gunakan sebagai wadah bisnis online-mu.

Kamu bisa mempelajari platform tersebut dari berbagai informasi yang tersedia internet ataupun menonton video Youtube. Kamu juga bisa bertanya kepada kerabat yang mungkin sudah berpengalaman berbisnis online di platform tersebut.

6. Tidak menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat

ilustrasi jualan online (pexels.com/Kampus Production)

Selain mendapat keuntungan, tujuan lain dari berbisnis adalah untuk memenuhi segala kebutuhan masyarakat, baik berupa produk maupun layanan. Buat apa menawarkan sesuatu yang tidak dibutuhkan masyarakat. Hasilnya sudah pasti tidak akan ada yang membeli atau bahkan melirik bisnis online-mu. 

7. Terlalu fokus pada satu hal

Ilustrasi fokus dalam bekerja (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Banyak pebisnis pemula terlalu fokus pada satu hal saja, seperti logo atau tagline. Akibatnya kamu jadi membuang-buang waktu yang seharusnya bisa dimanfaatkan untuk persoalan yang lebih penting seperti strategi marketing dan branding. 

Kurang-kurangi ya perbuatan seperti itu! 

8. Manajemen keuangan yang buruk

ilustrasi manajemen keuangan (pexels.com/Karolina Grabowska)

Pengelolaan manajemen keuangan yang buruk tentulah akan menghambat pertumbuhan bisnis kamu. Buatlah rincian dana yang kamu miliki, pengeluaran, pendapatan, serta keuntungan yang telah didapat.

Persiapkan juga rencana dan strategi marketing baru agar bisnismu semakin untung, bukan buntung.

9. Tidak tertarik dengan bisnis

ilustrasi orang tidak tertarik (pixabay.com/magnetme)

Ketika memutuskan untuk membuka bisnis, sudah seharusnya kamu memahami dan menaruh perhatian kepada segala hal yang berhubungan dengan bisnis. Jika tidak memiliki minat dalam berbisnis, lalu untuk apa kamu membuka bisnis?

Jika kamu tertarik pada bisnis, maka kamu akan selalu bersemangat dengan produk atau layanan yang kamu tawarkan dan keuntungan yang akan didapatkan. Kamu juga akan bersungguh-sungguh memikirkan strategi yang digunakan agar bisnis online mu semakin berkembang.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya