TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Tipe Pembeli dan Strategi Menarik Perhatiannya 

Ada banyak tipe pembeli dengan kepribadian unik

Ilustrasi Transmart/Carrefour (IDN Times/Besse Fadhilah)

Jakarta, IDN Times - Ketika membuka sebuah usaha atau toko, kamu perlu memahami dengan tepat tipe-tipe pembeli yang menjadi target pasar mu. Setiap pembeli memiliki tipe atau kebiasaan berbelanja yang berbeda.

Perbedaan tipe pembeli juga akan menentukan strategi mu dalam mempromosikan produk. Oleh karena itu, kamu perlu jeli dan pandai merebut hati mereka. Agar bisa menarik hati para pembeli, kamu harus mengetahui terlebih dahulu tipe-tipe pembeli tersebut.

Berikut 7 tipe pembeli yang telah IDN Times rangkum, dikutip dari laman seller.tokopedia.

Baca Juga: 5 Tips Meningkatkan Omzet bagi Usaha Kecil, Pelaku UMKM mesti Nyimak!

1. Pembeli Baru

ilustrasi customer merapikan barang (unsplash.com/Alexander Kovacs)

Pembeli baru adalah seseorang yang baru pertama kali berbelanja di toko kamu. Tipe pembeli ini harus lebih kamu perhatikan agar mereka merasa dilayani sehingga akan melakukan re-purchase produk kamu.

Cara yang bisa kamu lakukan yaitu dengan memberikan kontak yang dapat dihubungi jika mereka menghadapi kendala dalam pembelian. Hal ini sudah pasti akan membuat mereka merasa dilayani sepenuhnya.

Baca Juga: 6 Tipe Orang yang Suka Menunda Pekerjaan, Kamu Tipe Mana?

2. Pecinta Harga Murah

ilustrasi big sale atau diskon (pexels.com/Fischer)

Hampir sebagian besar pembeli sepertinya masuk ke dalam tipe ini. Pembeli dengan tipe ini adalah orang yang senang berhemat. Pembeli seperti ini memikiki kebiasaan membeli barang secara spontan, alias tanpa perencanaan karena ada diskon.

Agar bisa menarik perhatian pembeli tipe ini, kamu perlu melakukan promosi di banyak tempat seperti di berbagai media sosial.

3. Pelanggan Loyal

Pexels.com/Andrea Piacquadio

Pelanggan loyal adalah tipe pelanggan yang sudah seharusnya kamu pertahankan dan beri pelayanan terbaik. Mereka biasanya menjadikan produk kamu sebagai pilihan utama sehingga melakukan pembelian berulang kali. Hal tersebut tak lepas dari kualitas produk juga pelayanan yang mereka rasakan dari toko mu.

Cara menarik perhatian pelanggan yang setia adalah memperlakukan mereka dengan spesial. Misalnya dengan sesekali memberi mereka hadiah tambahan atau voucher potongan harga. Perlakuan tersebut akan membuat mereka merasa dihargai sehingga akan terus membeli produk kamu.

Baca Juga: [QUIZ] Kebiasaanmu saat Berbelanja Bisa Mencerminkan Seberapa Pelit Dirimu

4. Pembeli Potensial

Ilustrasi berbelanja baju. (Unsplash.com/arturorey)

Pembeli potensial adalah calon pembeli yang belum pernah membeli produk kamu. Tipe pembeli ini harus bisa kamu taklukan karena mereka memiliki potensi untuk melakukan pembelian.

Misalnya pada toko online, mereka sudah menyukai foto produk kamu, mem-follow toko kamu, hingga mengunjungi website toko mu. Tipe pembeli potensial ini harus kamu jadikan prioritas karena sebenarnya mereka memiliki niatan untuk membeli di toko mu. Kamu bisa menarik perhatian mereka dengan mengadakan flash sale.

5. Pembeli Impulsif

ilustrasi selesai berbelanja (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Pembeli seperti ini dapat dikatakan sebagai pembeli yang mirip dengan pembeli yang suka harga murah dan senang berburu diskon. Mereka mudah tergoda dan cepat memutuskan untuk melakukan pembelian bila ada promo dan diskon menarik.

Sebenarnya, selain senang berburu diskon, pembeli tipe ini juga senang dilayani. Oleh karena itu, berilah pelayanan yang terbaik kepada mereka, misalnya seperti membalas pesan yang mereka tanyakan dengan cepat dan jelas. Disamping itu, bebergai kemudahan lain seperti dapat membayar ditempat atau COD juga bisa menarik perhatian mereka.

Baca Juga: 6 Hal yang Harus Diperhatikan saat Ingin Berjualan di NFT, Simak Nih!

6. Pembeli posesif

Ilustrasi pengiriman paket. Freepik.com/jcomp

Pembeli tipe posesif biasanya adalah pembeli yang tidak sabaran. Mereka bersikap seperti itu lantaran terlalu antusias dengan barang yang dibeli namun juga bercampur dengan rasa waswas.

Untuk menghadapi pelanggan dengan tipe ini, kuncinya adalah selalu fast respon atau cepat dalam menjawab berbagai pertanyaan yang diajukan. Tentu saja kamu harus ekstra sabar untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya