TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

9 Pekerjaan ini Diprediksi Hilang pada 2030, Ada Profesimu? 

Kemajuan teknologi membuat beberapa pekerjaan hilang

ilustrasi ruang lingkup pekerjaan (pexels.com/Daria Shevtsova)

Jakarta, IDN Times - Seiring berkembangnya teknologi digital beberapa tahun belakangan, wacana penghapusan beberapa jenis pekerjaan juga semakin santer terdengar. Tak dapat dipungkiri, kehadiran teknologi memang memiliki andil yang cukup besar dalam mempermudah kehidupan umat manusia.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Tohir, bahkan menyampaikan akan ada 9 jenis pekerjaan yang diprediksi hilang di 2030. Hal ini terjadi karena perkembangan digitalisasi yang semakin pesat di seluruh dunia.

“Dengan digitalisasi akan banyak pekerjaan yang hilang, jenis usaha juga berubah. Studi di tiga negara Amerika, Jerman dan Australia menyatakan semua negara itu akan hilang pekerjaan dibandingkan yang tumbuh, di Amerika saja akan hilang 6,1 juta,” ungkapnya saat mengisi kuliah umum di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) yang dikutip pada Senin (4/7/2022).

Baca Juga: 5 Cara Mencegah Burnout Akibat Pekerjaan, Perhatikan!

1. Tenaga jasa penyiapan makanan

Unsplash.com/Louis Hansel

Pekerjaan atau profesi pertama yang diperkirakan akan hilang pada 2030 adalah jasa penyiapan makanan.

Contoh profesi dalam bidang ini yaitu barista, pelayan cafe atau restoran, dan koki. Di beberapa negara bahkan sudah ada robot yang dimanfaatkan untuk membuat makanan. 

2. Tenaga administrasi perkantoran

ilustrasi administrasi (Pexels/OlegMagni)

Selanjutnya ada administrasi perkantoran. Tenaga administrasi perkantoran biasanya melakukan berbagai pekerjaan terkait kegiatan administrasi seperti meng-entry data, membuat surat, mengelola dokumen perusahaan, hingga melakukan pengarsipan data. 

Baca Juga: Mengenal Hustle Culture, Budaya Gila Kerja yang Berdampak Buruk

3. Tenaga jasa transportasi

Bus Listrik Transjakarta (dok. Humas Pemprov DKI Jakarta)

Jasa transportasi umumnya diperlukan untuk membantu mobilitas masyarakat saat bekerja ataupun bepergian ke berbagai tempat. Profesi yang berkaitan dengan jasa transportasi misalnya supir, kenek bus, penjaga loket karcis, dan lain-lain. 

4. Tenaga produksi manufaktur non-auto

Suasana pabrik tekstil dan garmen PT Sri Rejeki Isman Tbk atau Sritex di Sukoharjo Jawa Tengah. IDN Times/Anggun Puspitoningrum.

Jenis pekerjaan yang akan hilang selanjutnya yaitu tenaga produksi manufaktur non-auto. Contoh bidangnya misalnya tekstil dan garmen, kerajinan, hingga makanan dan minuman. 

5. Construction and extraction

unsplash.com/Randy Fath

Jenis pekerjaan kelima adalah pekerjaan dalam bidang konstruksi. Jasa konstruksi merupakan pekerjaan yang berfokus dalam membangun sarana maupun prasarana seperti gedung atau jalan. 

6. Tradisional farming, fishing, and forestry

Ilustrasi petani. (Dok. Pixabay)

Kemudian ada tradisional farming, fishing, and foresty. Indonesia memang dikenal sebagai negara agraris dengan hasil pertanian, perkebunan, hingga hasil lautnya yang melimpah. Oleh karena itu, tak heran bila masih banyak pekerja yang menggeluti bidang tersebut.

Baca Juga: Jenis-Jenis Utang dalam Bisnis Berdasarkan Jangka Waktunya

7. Sales and related field

ilustrasi sales (pexels.com/Jopwell)

Lalu ada sales and related field. Tugas sales biasanya mempromosikan produk atau jasa sebuah perusahaan agar dikenal orang untuk meningkatkan penjualan.

Dengan adanya digitalisasi, promosi bisa dilakukan lewat berbagai platform media sosial dan dengan jangkauan yang lebih luas. 

8. Social media manager

Ilustrasi media sosial (pexels.com/picjumbo.com)

Pekerjaan yang kedelapan adalah social media manager. Seorang social media manager biasanya bertanggungjawab dalam hal meningkatkan brand awareness dan menaikkan jumlah engagement perusahaan dengan berbagai strategi. 

Baca Juga: 5 Harapan tentang Pekerjaan yang Kadang Tak Sesuai dengan Realita

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya