TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pedagang Pasar: Masyarakat Masih Sangat Bergantung pada Minyak Curah

Wacana penghapusan minyak curah sudah dilakukan sejak 2014

Pedagang menunjukkan minyak goreng curah di Pasar Agung, Depok, Jawa Barat, Rabu (8/12/2021). (ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha)

Jakarta, IDN Times - Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) Abdullah Mansuri, menilai bahwa penghapusan minyak goreng curah sulit terealisasikan di Indonesia. Ia menyebut bahwa isu penghapusan minyak goreng curah ini sudah diwacanakan dari beberapa tahun sebelumnya.

Sejak 2014 hingga 2021 lalu, persoalan serupa sudah sering diwacanakan. Namun hal itu dibatalkan sendiri oleh Kementerian Perdagangan.

“Isu Penghapusan minyak curah ini terjadi karena beberapa sebab antara lain higienitas, dan di dunia cuma ada dua negara yang menggunakan minyak goreng curah yaitu indonesia dan Bangladesh,” kata Abdullah dalam keterangan pers, Selasa (14/6/2022).

Baca Juga: Migor Curah Bakal Dihapus, Anggota DPR: Harus Ada Formula Pengganti

Baca Juga: Luhut Sebut Minyak Goreng Curah Bakal Dihapus karena Tidak Higienis

1. Masyarakat masih sangat bergantung terhadap minyak curah

ilustrasi minyak goreng curah (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Abdullah berpendapat bahwa masyarakat menengah kebawah yang berbelanja ke pasar tradisional masih bergantung dan masih sangat membutuhkan minyak curah. Misalnya seperti pedagang gorengan, pedagang kaki lima, warung rumahan, atau pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

“Melihat beberapa fakta di lapangan penghapusan minyak goreng curah sulit diwujudkan karena memang kebutuhan nasional untuk masyakarat menengah kebawah masih bergantung pada minyak goreng curah sehingga kebijakan tersebut akhirnya dibatalkan,” jelasnya. 

Baca Juga: Luhut Sebut Minyak Goreng Curah Bakal Dihapus, Ini Tanggapan Mendag

2. Harus ada alternatif pengganti minyak curah

Ilustrasi minyak goreng kemasan. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Penghapusan minyak goreng curah, kata Abdullah, dapat dilakukan bila pemerintah menyiapkan upaya alternatif pengganti minyak goreng curah dengan harga murah.

“Contoh minyak goreng kemasan sederhana, dengan harga lebih murah dari pada minyak goreng kemasan,” ujarnya.

IKAPPI berharap minyak goreng kemasan sederhana yang diharapkan oleh masyarakat menengah kebawah masih bisa dijalankan.

“Kami berharap agar wacana penghapusan minyak goreng curah ini agar dapat didiskusikan kembali sebelum diputuskan dan diimplementasikan,” tutur Abdullah.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya