TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Simak, Ini 9 Jenis Potongan Gaji Karyawan di Perusahaan

Gajimu bulan ini terpotong buat apa aja nih?

Ilustrasi gaji (IDN Times/Arief Rahmat)

Jakarta, IDN Times – Gajian merupakan sebuah kata yang kedatangannya selalu dinanti para pekerja atau karyawan setiap bulannya. Meskipun, nominal gaji yang diterima karyawan saat gajian sebetulnya tak sesuai dengan perjanjian kerja di awal. Kenapa bisa begitu?

Secara singkat, dalam sistem penggajian di perusahaan, karyawan memang tak akan mendapatkan gajinya secara penuh seperti kesepakatan awal. Hal itu karena ada beberapa potongan yang harus dilakukan perusahaan untuk memenuhi regulasi yang ada.

Lalu apa saja komponen yang dapat memotong gaji karyawan? Berikut IDN Times bagikan ulasannya yang dikutip dari berbagai sumber. Yuk simak!

Baca Juga: 6 Tips Mengelola Rekening Bulanan Buat Millennial

1. Pajak penghasilan

Ilustrasi Pajak. (IDN Times/Arief Rahmat)

Pada dasarnya, kewajiban membayar pajak merupakan tanggung jawab tiap orang, termasuk karyawan. Pajak penghasilan atau PPh 21 salah satu unsur utama dalam pemotongan gaji karyawan.

Tarif pajak disesuaikan dengan beberapa hal, seperti gaji pokok, tunjangan, penghasilan tidak kena pajak, dan lain sebagainya.

Baca Juga: 5 Kesalahan Umum yang Bikin Gagal Mengelola Tabungan

2. Iuran jaminan sosial

ilustrasi Kartu BPJS (ANTARA FOTO/FB Anggoro)

Gaji karyawan juga akan dipotong untuk keperluan pembayaran iuran kepesertaan jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan. Jaminan yang akan didapat karyawan nantinya, antara lain jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian, jaminan pensiun, dan jaminan hari tua.

Karyawan biasanya hanya perlu menanggung pemotongan gaji 1 persen dari nilai 5 persen gaji yang ditetapkan dalam BPJS Kesehatan. Serta menanggung 3 persen pemotongan gaji dari nilai 9,24 persen sampai 10,74 persen yang ditetapkan dalam BPJS Ketenagakerjaan.

3. Kelebihan pembayaran upah

ilustrasi upah (IDN Times/Arief Rahmat)

Terkadang, karyawan menerima gaji atau upah lebih dari yang seharusnya ia terima. Oleh karena itu, pada bulan berikutnya perusahaan akan memotong gaji karyawan sesuai dengan jumlah upah yang lebih. 

Baca Juga: 3 Tips Bikin Generasi Sandwich Bebas Jalani Passion, Semangat!

4. Utang karyawan

Ilustrasi Utang (IDN Times/Mardya Shakti)

Sebenarnya, ada beberapa perusahaan yang menawarkan pinjaman kepada karyawan berupa kredit kendaraan, pinjaman untuk merenovasi rumah, uang muka kredit kepemilikan rumah, dan kredit lainnya.

Nantinya, pembayaran kredit tersebut dilakukan dalam bentuk cicilan dengan memotong gaji karyawan tiap bulannya.

5. Ganti rugi perusahaan

ilustrasi seseorang memegang uang (Pexels.com/Burst)

Pemotongan akan dilakukan bila karyawan kedapatan melakukan kesalahan yang dianggap merugikan perusahaan. Peraturan ini biasanya telah tertuang dalam perjanjian kerja yang ditandatangani karyawan. 

6. Potongan karena unpaid leave

Ilustrasi cuti (IDN Times/Arief Rahmat)

Unpaid leave merupakan istilah cuti yang dilakukan karyawan di luar dari jatah cuti yang telah diberikan perusahaan. Bila karyawan melakukan cuti unpaid leave tersebut, maka perusahaan akan memberlakukan pemotongan gaji sesuai dengan jumlah hari cuti yang diambil. 

Baca Juga: 5 Tips Mengatur Pola Pikir tentang Hidup yang Gak Pernah Adil

7. Sewa rumah atau barang milik perusahaan

Pexels.com/Alexander Mils

Mungkin kamu sudah mengetahui bahwa ada sebagian perusahaan yang menyewakan rumah, mobil, maupun barang lain milik perusahaan kepada karyawannya. Nah, pembayaran sewa ini dapat dilakukan dengan memotong gaji karyawan, namun tentunya harus berdasarkan persetujuan karyawan yang bersangkutan. 

8. Uang muka upah (kasbon)

Ilustrasi upah. (Pixabay.com)

Tak jarang beberapa karyawan menghadapi keperluan mendesak yang membuatnya membutuhkan gaji lebih cepat padahal tanggal gajian masih lama. Untuk membantu karyawan, biasanya perusahaan menyediakan fasilitas kasbon atau pembayaran upah dimuka.

Jadi, karyawan dapat mengambil gajinya lebih awal. Besaran kasbon yang dapat diambil, misalnya 25 persen, 30 persen, atau 40 persen. Saat hari gajian tiba, maka perusahaan akan memotong gaji karyawan tersebut sebesar kasbon yang ia ambil.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya