Sistem Ekonomi Campuran: Pengertian, Sejarah, Tujuan, dan Kelebihannya
Bertujuan mencegah terjadinya monopoli oleh pihak tertentu
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Sistem ekonomi merupakan sebuah aturan yang diterapkan untuk mengatur perilaku ekonomi masyarakat. Setiap negara memiliki sistem perekonomian yang berbeda. Umumnya ada 7 sistem perekonomian di dunia ini, salah satunya sistem ekonomi campuran.
Melansir Gramedia, sistem ekonomi campuran sering dikenal juga dengan istilah dual economy karena mengkombinasikan sistem ekonomi pasar dan komando. Menurut Investopedia, sistem ekonomi campuran adalah sistem ekonomi yang menggabungkan aspek kapitalisme dan sosialisme.
Supaya kamu lebih paham mengenai sistem ekonomi campuran, serta tujuan dan kelebihannya. Simak pembahasan berikut ini ya!
Baca Juga: Daftar Negara yang Terapkan Sistem Ekonomi Campuran, Ada Indonesia?
Baca Juga: Macam-Macam Sistem Ekonomi yang Perlu Kamu Ketahui, Belajar yuk!
1. Sejarah sistem ekonomi campuran
Istilah ekonomi campuran mulai terkenal di Inggris setelah Perang Dunia II. Kemunculan sistem ekonomi campuran dilatarbelakangi oleh permasalahan ekonomi yang berkepanjangan.
Terdapat pertentangan keras antara pemegang ideologi liberalisme (kapitalisme) yang memakai sistem ekonomi pasar dengan pemegang ideologi Sosialisme (komunisme) yang memakai sistem ekonomi komando. Untuk mengatasi hal itu, para ahli berupaya membuat sebuah sistem ekonomi yang melibatkan pemerintah dan masyarakat di dalamnya.
Meski begitu, pada awal kemunculannya, sistem ekonomi campuran mendapatkan banyak kritik dari para ekonom. Pada pertengahan abad ke-20, seorang ekonom dari sekolah Pilihan Publik yang tidak diketahui namanya, menggambarkan bagaimana interaksi pemerintah, kelompok kepentingan, dan pasar dapat menuntun perekonomian justru menjauh dari kepentingan publik.
Kebijakan ekonomi dalam ekonomi campuran mau tidak mau mengalihkan arus kegiatan ekonomi, perdagangan, dan pendapatan dari beberapa individu, perusahaan, industri, dan daerah ke segelintir orang yang hanya mencari keuntungan untuk dirinya sendiri.
Baca Juga: Mengenal Sistem Ekonomi Komando: Ciri-Ciri, Kelebihan, dan Kekurangan