TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Anggaran Modal: Pengertian, Jenis dan Tujuannya 

Apa itu anggaran modal?

Ilustrasi Anggaran. (IDN Times/Aditya Pratama)

Anggaran modal atau capital budget adalah salah satu sumber utama keuntungan suatu perusahaan. Di dalam menjalankan usahanya, perusahaan perlu mempersiapkan beberapa anggaran terlebih dahulu, agar rencana bisnis bisa berjalan dengan lancar.

Pada dasarnya setiap anggaran akan memuat berbagai perhitungan terkait penerimaan dan juga pengeluaran di dalam keuangan. Anggaran modal menjadi salah satu yang paling penting untuk disusun dengan baik oleh perusahaan. Anggaran yang satu ini akan memuat berbagai perhitungan penting terkait rencana modal perusahaan untuk satu periode. 

Baca Juga: Anggaran, Pengertian, Jenis dan Fungsinya

Baca Juga: Anggaran Berimbang, Pengertian, Jenis dan Fungsinya

1. Jenis-jenis anggaran modal

Ilustrasi Modal. (IDN Times/Aditya Pratama)

Anggaran modal bisa dibedakan menjadi beberapa jenis yang berbeda seperti di bawah ini: 

Analisis Throughput 
Ini merupakan analisis yang paling rumit di antara beberapa analisis lainnya dalam anggaran modal. Namun di lain sisi, analisis throughput juga menjadi analisis yang dianggap paling akurat, jika dibandingkan dengan analisis lainnya. 

Analisis ini akan membantu para manajer dalam mengambil keputusan terkait berbagai proyek yang akan dikejar oleh perusahaan. Dengan kata lain, metode ini akan menganggap perusahaan sebagai sebuah sistem tunggal yang bisa menghasilkan keuntungan. Di dalam prakteknya, anggaran ini akan mengukur throughput menjadi jumlah material yang bisa melalui sistem yang telah dibuat oleh perusahaan itu sendiri. 

Analisis DCF 
Analisis DCF juga dikenal dengan arus kas terdiskonto. Analisis ini dilakukan dengan cara mengamati beberapa hal sekaligus, antara lain: arus kas keluar awal untuk membiayai sebuah proyek perusahaan, campuran arus kas masuk berupa pendapatan, serta arus kas keluar masa depan berupa biaya pemeliharaan dan berbagai biaya lainnya. 

Analisis Pengembalian
Ini menjadi analis yang paling sederhana, jika dibandingkan dengan analisis lainnya dalam penganggaran modal. Namun sebaliknya, analisis pengembalian ini juga menjadi analisis yang terbilang paling tak akurat. 

Penerapan analisis pengembalian modal masih menjadi pilihan banyak perusahaan, sebab analisis ini bisa dibuat dengan cepat. Tidak dibutuhkan waktu yang lama untuk menyusun dan mengajukannya.

Baca Juga: Anggaran Fleksible, Pengertian, Jenis dan Fungsinya

2. Tujuan serta fungsi penyusunan anggaran modal

Ilustrasi Anggaran. (IDN Times/Aditya Pratama)

Tujuan penyusunan anggaran modal adalah untuk mengambil keputusan terkait investasi jangka panjang modal yang akan dikeluarkan perusahaan untuk operasionalnya. Anggaran ini akan menjadi salah satu pertimbangan penting dalam investasi aset perusahaan. 

Selain itu, anggaran ini juga akan digunakan untuk merencanakan pengembalian modal tersebut atas berbagai investasi yang dilakukan perusahaan, seperti: investasi mesin, properti, teknologi, dan yang lainnya. Hal ini akan membantu pihak perusahaan mengambil keputusan yang tepat dan lebih menguntungkan untuk jangka panjang. 

Di dalam prakteknya, banyak manajer yang menggunakan anggaran modal ini untuk kepentingan perusahaan mereka. Namun, sebagian besar usaha kecil pada umumnya akan menggunakan analisis pengembalian yang terbilang sederhana dan mudah untuk diterapkan. 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya