TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pembiayaan Penyediaan Barang: Pengertian dan Jenis-Jenisnya

Ditujukan agar perusahaan bisa membeli produk

ilustrasi gudang barang (pexels.com/tiger_lily)

Agar perusahaan dapat terus beroperasi, maka dibutuhkan membutuhkan sejumlah dana untuk membeli produk yang kemudian akan dijual. Salah satu yang dapat diupayakan yaitu dengan mengajukan pinjaman untuk pembiayaan penyediaan barang dalam periode yang lebih singkat daripada untuk menjual inventaris kepada pelanggan.

Persediaan termasuk bagian penting dari aset lancar perusahaan, karena merupakan barang yang disimpan untuk jangka waktu pendek untuk memenuhi permintaan.

Berikut uraian lengkap mengenai pembiayaan penyediaan barang dan bagaimana jenis pembiayaan satu ini bekerja. Yuk, simak!

Baca Juga: Investor di Pasar Modal Indonesia Tembus 10 Juta, Lokal Mendominasi

1. Pengertian pembiayaan penyediaan barang

ilustrasi biaya hidup (pixabay.com/loufre)

Menurut OJK, pembiayaan penyediaan barang atau inventory financing adalah kredit modal kerja yang ditujukan untuk membiayai pembelian sediaan barang untuk dijual kembali. Kredit harus dijamin dengan piutang yang nilainya lebih tinggi daripada nilai sediaan. Sebab piutang lebih cepat untuk diuangkan dan lebih mudah untuk mengajukan tambahan kredit.

Pembiayaan penyediaan barang juga disebut sebagai pembiayaan inventaris. Kredit digunakan untuk mendukung aset, baik yang bergulir atau pinjaman jangka pendek yang dibuat untuk perusahaan, sehingga mampu menyediakan produk yang akan dijual. Produk atau persediaan tersebut berfungsi sebagai jaminan atas pinjaman, apabila bisnis tidak menjual produk dan tidak dapat membayar kembali pinjaman.

Baca Juga: Modal Disetor: Pengertian, Jenis, dan Cara Penyetorannya

2. Jenis pembiayaan penyediaan barang

Ilustrasi transaksi jual beli (pexels.com/Karolina Grabowska)

Terdapat dua jenis pinjaman untuk pembiayaan penyediaan barang, di mana keduanya memiliki arti yang berbeda untuk masa depan, yaitu:

1. Pinjaman inventaris
Pinjaman ini berdasar pada nilai inventaris perusahaan. Pinjaman investaris adalah pinjaman dana pada jumlah tertentu yang akan dibayar kembali dalam pembayaran bulanan, selama jangka waktu pembayaran tetap, atau sekaligus setelah penjualan inventaris.

Perusahaan bertanggung jawab untuk membayar kembali dana pinjaman secara penuh. Setelah pinjaman dilunasi, perusahaan perlu mengambil pinjaman lain jika membutuhkan lebih banyak pembiayaan. 

2. Jalur kredit persediaan
Kredit ini mampu menyediakan uang tambahan secara berkelanjutan sesuai dengan kebutuhan. Jalur kredit ini lebih banyak disukai oleh pemerintah bisnis dalam menangani pengeluaran tak terduga yang kemungkinan akan muncul di kemudian hari. 

Perusahaan perlu menandatangani perjanjian atas pembelian inventaris yang memungkinkan adanya penetapan syarat. Serta ketentuan dengan pemberian pinjaman sebagai kemitraan bisnis jangka panjang.

3. Keuntungan pembiayaan penyediaan barang

Ilustrasi bekerja (pexels.com/bruce mars)

Berikut beberapa keuntungan yang dapat diberikan oleh bentuk pembiayaan penyediaan barang, yaitu:

  • Pemberi pinjaman mampu mengurangi tekanan pada riwayat kredit bisnis, karena pinjaman ini dijamin dengan inventaris.
  • Pemilihan pengadaan barang lebih mudah diperoleh untuk bisnis yang tidak dapat memperoleh pendanaan melalui pinjaman usaha biasa, seperti minimal modal kerja.
  • Pembiayaan penyediaan barang ini lebih cepat diajukan dan mudah diperoleh.

Baca Juga: Pembiayaan Awal: Pengertian, Tahapan, dan Cara Mendapatkannya

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya