TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pendanaan: Pengertian, Metode, dan Manfaat

Bisa melalui utang atau ekuitas

ilustrasi membuat budgeting (pexels.com/Karolina Grabowska)

Pendanaan atau funding merupakan tumpuan utama dalam mendirikan dan mengembangkan sebuah bisnis perusahaan. Oleh sebab itu, penting untuk diketahui terkait sumber pendanaan yang dapat diperoleh untuk memulai bisnis.

Aspek keuangan dapat dikatakan sebagai hal dasar dalam kegiatan sebuah bisnis atau usaha. Sehingga pendanaan yang diterima secara berkelanjutan itu harus dicari supaya keuangan bisnis dan keuntungan dapat jalan terus.

Berikut rangkuman lengkap tentang pendanaan, dari pengertian hingga manfaatnya.

Baca Juga: Mengetahui Rekening Dana Nasabah dan Perbedaannya dengan SID

1. Pengertian pendanaan

Cek sebagai bukti transaksi (canva.com)

Menurut OJK, pendanaan merupakan penyediaan dana yang bersumber dari utang lain untuk menyelesaikan utang ada, atau yang sebelum jatuh tempo dengan keadaan yang lebih menguntungkan.

Pendanaan diupayakan sebagai modal utama atau modal tambahan dalam pengerjaan proyek, portofolio, atau program dengan alokasi yang tepat agar kegiatan tersebut berjalan baik.

Jika perusahaan memperoleh pendanaan melalui utang, maka perusahaan menjadi pihak peminjam dana. Sementara jika pendanaan melalui ekuitas, berarti perusahaan menerima investasi dari para pemilik modal dengan menerbitkan sahamnya atau menahan saldo keuntungan.

Baca Juga: Mau Startup Kamu Mudah Dapat Pendanaan? Coba Ikutan Ini

2. Metode pendanaan melalui utang

ilustrasi utang (pexels.com/cottonbro)

Adapun metode yang digunakan untuk pendanaan utang sebagai berikut:

1. Pinjaman dari lembaga keuangan
Perusahaan memperoleh pendanaan dari lembaga keuangan seperti bank komersial ataupun lembaga keuangan lainnya. Biasanya perusahaan harus menyerahkan secara rinci rencana keuangan, di dalamnya menyebutkan proyeksi pendapatan dan beban di masa yang akan datang.

Berkas rincian keuangan akan digunakan oleh pemberi dana pinjaman untuk bahan penilaian kelayakan peminjaman. Biasanya, akan dilihat beberapa faktor seperti rencana penggunaan dana, kondisi keuangan perusahaan, hingga jaminan yang dapat dipakai untuk mendukung pinjaman.

2. Menerbitkan obligasi atau surat utang
Perusahaan besar dapat menerbitkan obligasi yang dimilikinya yakni sekuritas utang jangka panjang yang dibeli oleh para investor. Selain itu, beberapa perusahaan juga lebih memilih mencari pinjaman dana melalui cara ini karena suku bunganya yang lebih rendah. 

3. Menerbitkan surat berharga
Banyak perusahaan juga yang lebih memilih menerbitkan surat berharga yakni sekuritas utang jangka pendek yang biasanya diterbitkan ketika kondisi keuangan perusahaan dalam keadaan baik. Adapun waktu jatuh tempo terbilang normal yaitu antara tiga sampai enam bulan.

3. Metode pendanaan melalui ekuitas

ilustrasi wanita dengan laptop (pexels.com/liza summer)

Adapun metode yang digunakan untuk pendanaan melalui ekuitas sebagai berikut:

1. Saldo laba ditahan
Perusahaan mendapatkan pendanaan melalui ekuitas. Caranya dengan menahan laba dan tidak membagikannya, atau dibagikan secara dividen kepada para pemilik.

2. Menerbitkan saham
Pada metode ini, perusahaan juga memperoleh pendanaan secara ekuitas. Caranya menerbitkan saham baik itu berupa saham biasa maupun saham preferen.

Baca Juga: 8 Sumber Pendanaan UMKM, Bisa buat Modal Awal

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya