Pengertian Pengawasan Tak Langsung dan Dokumen yang Dibutuhkan
Bentuk laporannya bisa lewat laporan lisan atau tulisan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pelaksanaan monitoring oleh pimpinan perusahaan atau organisasi dapat dijalankan lewat pengawasan langsung dan pengawasan tak langsung. Namun, karena padatnya jadwal, sering kali pimpinan akan menunjuk bawahannya untuk menjalankan peran pengawasan tidak langsung.
Pekerja yang berada di tempat kegiatan harus memberikan laporan kepada pihak pengawas yang ditunjuk. Kemudian pengawas akan meneliti mengenai laporan tersebut sebelum diserahkan ke pimpinan.
Penjelasan lebih lanjut tentang pengawasan tak langsung bisa kamu simak di bawah ini.
Baca Juga: 35 Pengertian Manajemen Menurut Para Ahli, Mudah Dipahami
1. Pengertian pengawasan tak langsung
Menurut Siagian (2005) dalam buku Fungsi-Fungsi Manajerial, pengawasan tak langsung adalah pengawasan yang dilaksanakan dari jarak jauh, dilakukan melalui laporan lisan maupun tertulis yang disampaikan oleh para bawahan. Dengan kata lain, pimpinan tidak meninjau langsung ke ruang kerja karyawan atau tempat berlangsungnya program.
Pengawasan tak langsung membutuhkan laporan lisan dan/atau laporan tertulis. Laporan lisan sendiri dapat bersumber dari hasil wawancara dan diskusi kelompok. Sedangkan laporan tertulis memuat uraian kegiatan maupun data-data statistik.
Terry (2003) dalam buku Prinsip-Prinsip Manajemen menyebut, laporan lisan dapat menjadi opsi terbaik untuk menghilangkan kesalahpahaman dan memperoleh tambahan informasi dengan lebih jelas. Sementara laporan tertulis yang disusun secara komprehensif dan dilengkapi informasi mendetail, akan sangat membantu pimpinan melakukan evaluasi serta koreksi program atau kebijakan.
Baca Juga: 8 Koperasi Bermasalah di 2022, Kemenkop UKM Ubah Aturan Pengawasan
Baca Juga: Memahami Apa Itu Pengawasan Langsung dan Bentuknya