Pelabuhan Ciwandan dan Indah Kiat Dioperasikan Demi Urai Kepadatan
Sempat terjadi kepadatan di Pelabuhan Merak
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, menginstruksikan agar ketersediaan pelabuhan dan dermaga ditambah demi mengurai kepadatan kendaraan di jalur penyeberangan ASDP Merak, Banten. Maka dari itu, Budi meminta agar Pelabuhan Ciwandan dan Indah Kiat bisa dioperasikan.
Pelabuhan Indah Kiat sudah dioperasikan sejak kemarin dan dikhususkan untuk mengangkut kendaraan besar jenis truk. Ada dua kapal yang akan dioperasikan dari Pelabuhan Indah Kiat, yaitu KM Mutiara Ferryndo 7 dan KM Mutiara Berkah I menuju Pelabuhan Panjang, Lampung.
"Untuk truk-truk bisa diarahkan ke Pelabuhan Indah Kiat. Kapal yang digunakan ukurannya besar, jadi sekali jalan bisa menampung sekitar 200 kendaraan. Lalu, kami siapkan sembilan kapal untuk dioperasikan, yang akan melayani dari dermaga Ciwandan ke Pelabuhan Bakauheni mulai hari ini," kata Budi, Sabtu (30/4/2022).
1. Terjadi kepadatan saat hendak masuk kapal
Pada Jumat (30/4/2022) lalu, terjadi kepadatan yang cukup parah di dermaga. Itu disebabkan adanya kendaraan yang sudah berada lebih dulu di area parkir pelabuhan. Padahal, jadwal keberangkatan masih lama. Pun, volume kendaraan dalam arus mudik kali ini terbilang sangat besar.
Data dari PT ASDP Indonesia Ferry, jumlah penumpang di Pelabuhan Merak pada arus mudik 2022 lebih tinggi 40 persen dengan 2019 lalu.
Tercatat, pada Jumat (29/4/2022), ada 32 ribu kendaraan yang berangkat melalui Pelabuhan Merak. Jumlah ini lebih besar ketimbang puncak arus mudik 2019 yang mencapai 20 ribu kendaraan.
"Kemarin, terjadi berebut ingin lebih dulu masuk ke kapal, tidak sesuai jadwal yang ada. Sehingga, orang yang seharusnya sudah berangkat sesuai jadwal, malah tidak bisa masuk kapal," kata Budi.
Baca Juga: Arus Lalu Lintas Menuju Pelabuhan Merak Macet Parah