Penjelasan Erick Thohir soal Pegawai Kimia Farma Terlibat Terorisme
Erick sebut tak ada tempat untuk terorisme di BUMN
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan tak ada tempat bagi radikalisme dan terorisme di tubuh BUMN. Dia dan jajarannya mendukung tegas oknum yang terduga terlibat dengan kedua hal tersebut.
"Saya dan segenap jajaran saya mendukung sanksi yang tegas bagi oknum di Kementerian BUMN maupun perusahaan BUMN yang terduga dan terbukti terlibat gerakan radikalisme dan terorisme tanpa terkecuali. Kita pastikan bersama-sama tidak ada tempat bagi terorisme di tubuh BUMN," kata dia dalam keterangan video yang diterima IDN Times, Jumat (17/9/2021).
Baca Juga: Daftar Pegawai BUMN yang Diduga Terlibat Jaringan Teroris
1. Erick jelaskan terduga teroris tak punya akses dana CSR
Pernyataan Erick merupakan respons terhadap berita soal pegawai BUMN menjadi salah satu dari terduga teroris yang ditangkap Densus 88 Antiteror pada 10 Septemer 2021. Terduga teroris tersebut berinisial S itu merupakan pegawai Kimia Farma.
"Kimia Farma memastikan oknum tersebut tidak memiliki akses dan kewenangan untuk melakukan penggalangan dana corporate social responsibility (CSR), melalui dana Kimia Farma. BUMN memiliki sistem verifikasi untuk memastikan tidak ada dana TJSL (tanggung jawab sosial lingkungan) yang digunakan untuk aksi terorisme," ujarnya
Baca Juga: Kementerian BUMN Bantah Ada Dana CSR Mengalir untuk Terorisme
Baca Juga: Karyawan Kimia Farma Jadi Terduga Teroris, Ini Respons BUMN