TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Cak Imin: APBN Cukup Jika Dana Desa Dinaikkan Jadi Rp5 Miliar di 2024

Pengelolaan dana desa dianggap cukup baik

Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar alias Cak Imin saat mengunjungi pemudik di Pool Damri Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (27/4/2022). (IDNTimes/Melani Putri)

Jakarta, IDN Times — Wakil Ketua DPR RI Fraksi PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengusulkan anggaran dana desa meningkat hingga lima kali lipat pada 2024. Anggaran dana desa diminta naik hingga Rp5 miliar per desa.

Cak Imin menilai kenaikan anggaran dana desa dibutuhkan untuk membangun kemajuan desa. Menurutnya, para kepala desa juga sukses mengelola dana desa.

“Saat ini yang kita khawatirkan, salah sasaran atau penyelewengan dana desa yang dikhawatirkan tidak terwujud. Mungkin ada satu atau dua (kasus penyelewengan). Tapi secara umum (pengelolaan dana desa) sukses,” kata Cak Imin saat mengunjungi Unisma Kota Malang, Minggu (21/5/2023).

Baca Juga: Cak Imin Teringat Ucapan Gus Dur soal Prabowo

1. Cak Imin APBN cukup jika dana desa naik Rp5 miliar

Deklarasi seniman dukung Cak Imin jadi Capres 2024 (dok. PKB)

Menurut perhitungan Cak Imin, APBN sangat mampu untuk memenuhi kenaikan anggaran dana desa. Jika memang terealisasi, maka senilai Rp500 triliun akan diperuntukkan untuk program dana desa.

“Itu artinya butuh Rp400 triliun. APBN kita Rp3 ribu triliun kalau dipilah Rp500 triliunnya saja untuk dana desa pasti pembangunannya akan terasa untuk masyarakat apalagi kalau seribu triliun,” kata dia.

Baca Juga: Cak Imin: Desa Terbukti Mampu Kelola Anggaran dengan Baik

2. Partai Gelora juga usul dana desa Rp5 miliar

Ketua Umum Partai Gelora Anis Matta dan Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah. (Dok/Partai Gelora)

Kenaikan dana desa senilai Rp5 miliar juga diusulkan oleh Partai Gelombang Rakyat (Gelora). Wakil Ketua Umum Partai Gelora Indonesia Fahri Hamzah menilai, para kepala desa lebih baik meminta penambahan anggaran desa dan kenaikan gaji daripada penambahan masa jabatan.

"Coba yang diminta adalah sesuatu yang membuat desa menerima transfer yang lebih besar setiap tahun dari pemerintah di atasnya. Itu lebih real daripada memperpanjang masa jabatan," kata Fahri Hamzah.

Fahri mengatakan, anggaran desa harus meningkat agar pengelolaan desanya juga meningkat. Sebab, pembangunan desa, terutama infrastruktur dan pengelolaan kebersihan desa saat ini sedang masif dilakukan. 

Jika insfrastrukturnya bagus dan pengelolaan kebersihanya di desa-desa Indonesia dijaga, maka akan dapat menarik wisatawan untuk berkunjung.

"Desa kita akan menjadi desa bersinar, mengeluarkan cahaya karena bersih. Sungainya bersih, got-gotnya bersih. Barulah dia bisa menjadi tujuan kunjungan wisatawan dan sebagainya. Jadi menurut saya masa depan pembiayaan pembangunan kita itu di desa aja," ucap dia.  

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya