TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jokowi Perkirakan Ekonomi Indonesia Kuartal III Tumbuh hingga 6 Persen

Penerimaan pendapatan negara Agustus 2022 Rp1.764 triliun

Presiden Jokowi pimpin rapat terbatas pada Rabu (4/11/2020) (Dok. Biro Pers Kepresidenan)

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo memperkirakan ekonomi Indonesia bisa tumbuh hingga 6 persen. Menurutnya, angka tersebut perhitungannya sendiri.

"Kuartal III tanya Bu Menkeu mungkin beda dengan saya, saya punya kalkulator sendiri, Pak Menko (Perekonomian) punya kalkulator sendiri. Perkiraan saya ekonomi kuartal III akan tumbuh 5,4 persen sampai 6 persen," ujar Jokowi dalam acara UOB Economic Outlook 2023, Kamis (29/9/2022).

Jokowi kemudian meminta kepada para menterinya turun ke lapangan, untuk merealisasikan agar ekonomi Indonesia di kuartal III bisa tumbuh hingga 6 persen.

Baca Juga: Jokowi: Pendapatan Negara Capai Rp1.764 Triliun per Agustus 2022

Baca Juga: BI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Global Tak Sampai 3 Persen Tahun Ini

1. Realisasi pendapatan negara 2022 Rp1.764 triliun

Ilustrasi pertumbuhan ekonomi (IDN Times/Arief Rahmat)

Dalam kesempatan itu, Jokowi menyebut realisasi pendapatan negara per 31 Agustus 2022 mencapai Rp1.764 triliun. Jumlah tersebut tumbuh 49 persen year on year (yoy).

"Kemudian yang para pembayar pajak saya mengucapkan terima kasih karena penerimaan pajak sampai sekarang mencapai Rp1.171 triliun, tumbuh 58 persen, tumbuh 58 persen, artinya pembayar pajak masih ada dan justru tumbuh 58 persen, penerimaan bea dan cukai Rp206 triliun, tumbuh 30,5 persen, tumbuhnya sangat melompat," ucap dia.

"Kemudian realisasi PNBP, penerimaan negara bukan pajak itu Rp386 triliun tumbuh 38,9 persen. Ini angka-angka yang saya terima baru tadi pagi," sambungnya.

Baca Juga: Target Pertumbuhan Ekonomi 5,3 Persen di 2023 Berat Terkejar

2. Jokowi sebut optimisme konsumen di Indonesia masih tinggi

Ilustrasi pertumbuhan ekonomi (IDN Times/Arief Rahmat)

Dalam kesempatan itu, Jokowi menyebut, optimisme konsumen di Indonesia juga masih tinggi. Menurutnya, indeks kepercayaan konsumen saat ini ada 124,7 persen.

Angka tersebut mengalami kenaikan dibanding Juli 2022. Pada Juli 2022, indeks kepercayaan konsumen di angka 123 persen.

"Artinya di situ ada optimisme, kemudian juga ini berkaitan dengan perbankan, kredit tumbuh 10,7 persen, ini juga menurut saya cukup tinggi, neraca dagang kita surplus 28 bulan berturut-turut," ucap dia.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya