Motor Listrik Sepi Peminat, Segini Kuota Insentif yang Tidak Terpakai
Moeldoko ungkap tak sampai 1.300 dipakai dari 200 ribu kuota
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Moeldoko mengatakan pemerintah saat ini sedang mengevaluasi aturan insentif bagi pembelian sepeda motor listrik. Hal itu dilakukan karena motor listrik di Indonesia masih sepi peminat.
"Ya nanti dievaluasi, seperti sepeda motor juga sedang dievaluasi. Insentif yang 7 juta itu kan ternyata dalam perkembangannya kan lambat sekali ya," ujar Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (31/7/2023).
Baca Juga: Motor Listrik Sepi Peminat, Jokowi Mau Buka Subsidi Rp7 Juta buat Umum
Baca Juga: Baru 4.578 Orang Daftar Subsidi Konversi Motor Listrik
1. Dari 200 ribu kuota yang disediakan, hanya 1.056 kuota yang baru digunakan
Moeldoko menerangkan, kuota yang disediakan pemerintah untuk insentif pembelian motor listrik sebanyak 200 ribu. Berdasarkan data Sisapira, aplikasi yang digunakan untuk mendapatkan motor listrik dengan harga murah, kota itu baru terpakai sangat sedikit.
Berdasarkan data per 31 Juli 2023 jam 10.00 WIB, baru ada 1.056 pembeli dalam proses pendaftaran. Sedangkan, pula 175 pembeli dalam proses verifikasi dan 36 insentif yang tersalurkan.
"Nah ini kan aneh kan (masih kecil). Untuk itu maka ada perubahan, mungkin persyaratannya yang akan dihilangkan, kan kemarin ada persyaratan kan, seperti syarat untuk UMKM, terus yang 900 kwh, penerima bansos," sambungnya.