Optimistis Ekonomi RI 2024 Tetap Tumbuh, Jokowi: Tapi Harus Waspada
Jokowi juga senang permodalan perbankan meningkat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo mengaku optimistis ekonomi Indonesia pada 2024 tetap tumbuh. Terlebih, capital adequancy ratio (CAR) atau permodalan perbankan mencapai 27,69 persen.
Menurut Jokowi, angka tersebut berada di atas negara-negara kawasan.
"Kredit perbankan juga masih bisa tumbuh di double digit, di 10, 38 YoY, ini juga di atas level pra pandemik. Dan ekonomi Indonesia juga tumbuh masih sangat baik, yaitu 5,05 persen. Inflasi juga terkendali, terjaga di 2,57 persen," kata Jokowi di acara pertemuan industri Jasa Keuangan di Jakarta, Selasa (20/2/2024).
"Cadangan devisa kita masih di 145 billion US dolar, neraca dagang kita juga surplus 36 billion US dolar atau kira-kira Rp570 triliun. Current account defisit kita juga surplus di 0,16 persen, saya kira angka-angka seperti itu yang harusnya kita optimis ekonomi terhadap Indonesia di tahun 2024," tambah dia.
Baca Juga: Sebut Pemilu Lancar, Jokowi: Kita Harapkan Arus Modal Masuk
1. Harus tetap waspada
Meski begitu, Jokowi mengingatkan untuk tetap waspada. Sebab, kondisi ekonomi global bisa berubah dengan cepat.
"Tapi, tetap harus waspada, karena ekonomi global yang berubah sangat cepat, disrupsi teknologi yang masif terus terjadi. Tapi saya sampaikan geopolitik juga masih belum jelas akan selesai kapan, akan ke mana," kata dia.
"Kita harus banyak belajar pada kasus-kasus masa lalu baik di 98, Asian financial crisis, kemudian 2018 dan 2023 kita lihat tiba-tiba kita lihat kemarin jatuhnya Silicon Valley Bank, ini juga mengharuskan kita semuanya hati-hati dalam kita menjaga industri keuangan kita, ekonomi kita," sambungnya.
Editor’s picks
Baca Juga: Setelah Seblak, Jokowi Ngaku Tak Tahu Boci dan Cireng