TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Siap-siap! Jokowi Segera Stop Ekspor Bauksit

Jokowi ingin Indonesia genjot hilirisasi bahan mentah

Presiden Jokowi memimpin sidang Kabinet di Istana Negara, Jakarta, Selasa (6/12/2022). (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo, mengatakan pemerintah sedang mengkaji rencana menghentikan espor bauksit. Hal itu disampaikan di sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Jakarta.

"Tadi pagi kita sudah berbicara mengenai setelah nikel, tadi pagi kita berbicara mengenai bauksit dan segera kita putuskan kapan akan kita larang ekspor bahan mentah dari bauksit, segera kita akan umumkan," ujar Jokowi, Selasa (6/12/2022).

Baca Juga: Pemerintah Bakal Larang Ekspor Olahan Nikel di Bawah 50 Persen 

Baca Juga: Tak Hanya Setop Nikel, Jokowi Akan Larang Ekspor Tembaga-Bauksit

1. Jokowi ingin Indonesia melakukan hilirisasi bahan mentah

Presiden Jokowi memimpin sidang Kabinet di Istana Negara, Jakarta, Selasa (6/12/2022). (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Dalam kesempatan itu, Jokowi menegaskan Indonesia ingin melakukan hilirisasi bahan mentah. Sebab, hal itu dapat meningkatkan investasti di dalam negeri.

"Karena kunci pertumbuhan ekonomi di 2023, selain tadi belanja yang menyangkut konsumsi, kemudian pengendalian inflasi, peningkatan investasi ini harus tidak bisa ditawar-tawar lagi. Karena ini sangat mempengaruhi growth kita, tinggal yang namanya hilirisasi industri itu konsisten terus akan kita lakukan," ucap dia.

2. Investasi bisa buka lapangan kerja

Presiden Jokowi memimpin sidang Kabinet di Istana Negara, Jakarta, Selasa (6/12/2022). (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Lebih lanjut, Jokowi mengatakan, apabila banyak investasi di Indonesia, hal itu bisa membuka lapangan pekerjaan. Sehingga, masyarakat dapat hidup sejahtera.

"Kemudian yang berkaitan dengan peningkatan ekspor. Kalau pasar-pasar besar kita, baik Tiongkok maupun Amerika permintaannya turun, demand-nya juga menurun atau drop mestinya Kementerian Perdagangan bisa mengalihkan ke negara-negara lain yang kira-kira memiliki permintaan yang sama," ucap dia.

"Saya lihat punya potensi besar itu India yang gak pernah kita rutin kita lakukan pendekatan ke sana," sambungnya.

Baca Juga: Pengusaha Batu Bara yang Tidak Hilirisasi Izinnya Bakal Dibekukan

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya