TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Mitos tentang Pengusaha yang Tak Sepenuhnya Benar, Jangan Didengar

Terlanjur melekat pada image pengusaha

ilustrasi pengusaha (pexels.com/The Lazy Artist)

Tentunya kamu pernah mendengar berbagai stereotip yang dialamatkan kepada para pengusaha. Sosok pekerja keras, tak pantang menyerah, dan penyuka tantangan sangat melekat pada mereka. Tak heran, ini karena kesuksesan dalam menjalani sebuah usaha memerlukan dedikasi tinggi.

Namun tak semua gambaran mengenai pengusaha benar adanya. Jangan sampai hal ini membuatmu takut mencoba dan membiarkan kesempatan yang ada. Yuk, simak berbagai mitos mengenai pengusaha yang banyak beredar di masyarakat.

1. Tak memiliki kehidupan pribadi

ilustrasi orang bekerja seharian (unsplash.com/Thought Catalog)

Saking asyiknya bekerja, seorang pengusaha tampak seolah-olah tak punya kehidupan pribadi. Mereka sering kali memfokuskan waktu dan perhatian hanya untuk pekerjaan. Hal ini tak sepenuhnya salah, namun juga tak sepenuhnya benar.

Faktanya, sifat workaholic gak hanya dimiliki para pengusaha, kok. Jika seseorang memiliki susunan skala prioritas, tentunya mereka tak akan larut dalam pekerjaan. Mereka mampu membagi waktu untuk hal lain dalam hidupnya, termasuk mengalokasikan waktu bersama orang tersayang. 

Baca Juga: 5 Tips Menjadi Percaya Diri untuk Mengembangkan Karier Impian

2. Pengusaha sejati tak kenal menyerah

ilustrasi orang merasa frustrasi (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Gak semua hal dalam hidup bisa berjalan sesuai rencana. Ada kalanya kita perlu berhenti, entah karena menemui jalan buntu atau tak kunjung sampai pada tujuan akhir. Ini juga berlaku ketika kita hendak menekuni kewirausahaan. Layaknya bereksperimen, proses trial and error sangat tak terhindarkan.

Menurut laporan dari Barcelona Executive Business School, 20 persen bisnis kecil gagal di tahun pertama. Ini bukan karena pendirinya tak memiliki kepercayaan diri yang cukup, melainkan disebabkan karena hal-hal yang bersifat teknis. Misalnya belum adanya permintaan pasar akan produk yang ditawarkan.

3. Harus bisa menciptakan ide unik

ilustrasi orang berpikir (pexels.com/cottonbro)

Kreativitas sering kali dianggap sebagai salah satu modal yang diperlukan pengusaha. Bukan tanpa alasan, ini memungkinkan mereka berpikir out of the box sehingga mampu menciptakan solusi yang tak pernah terpikirkan sebelumnya. Lagi-lagi, ini tak sepenuhnya benar.

Faktanya, banyak bisnis sukses yang muncul dari ide sederhana. Alih-alih memikirkan suatu hal yang fantastis, sebaiknya bangunlah sebuah bisnis yang mampu menjawab permasalahan di sekelilingmu. Tentunya hal ini dapat memberi nilai tambah dan memungkinkan bisnis berjalan secara berkelanjutan.

4. Selalu mengambil risiko

ilustrasi orang melakukan presentasi (pexels.com/RODNAE Production)

Kita pasti sering mendengar bahwa pengusaha sangat menyukai tantangan. Selain itu, mereka juga dikenal berani mengambil risiko yang besar. Namun tenang saja, gak semua pengusaha bersikap seperti itu.

Banyak di antara mereka yang justru menjalankan bisnis berdasarkan suatu hal yang disukai. Walau tampak berada di zona nyaman, tapi kesuksesan tetap bisa menanti di masa depan.

Baca Juga: 5 Hal Penting untuk Wirausaha Pemula di Era Digital 

Verified Writer

Nadhifa Aulia Arnesya

There's art in (art)icle. Hence, writing an article equals to creating an art.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya