TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Rusia Bebaskan Pajak Penghasilan untuk Pasukannya di Ukraina

Upaya terbaru Rusia dalam invasinya ke Ukraina

ilustrasi bendera Rusia.(unsplash.com/Jossuha Théophile)

Jakarta, IDN Times - Rusia mengumumkan akan membebaskan pajak penghasilan untuk pegawai negara dan tentara yang dikerahkan untuk berperang di Ukraina. Kebijakan itu sebagai upaya terbarunya dalam mendorong dukungan invasi ke Ukraina. 

Keputusan itu berlaku bagi mereka yang berdinas di empat wilayah yang diklaim sudah dikuasai Rusia meskipun belum sepenuhnya, yakni Donest, Lugansk, Kherson, dan Zaporzizhzhia.

"Prajurit, polisi, anggota dinas keamanan, dan pegawai negara lainnya yang bertugas di empat wilayah tidak lagi harus memberikan informasi tentang pendapatan, pengeluaran, aset mereka," bunyi keputusan yang diumumkan pada Jumat (30/12/2022) dilansir Al Jazeera.

Baca Juga: Resmi Terbit, Ini Aturan Fasilitas Kantor yang Dikenakan Pajak

Baca Juga: Rusia Serang Ukraina Jelang Perayaan Tahun Baru 2023, Satu Orang Tewas

1. Putin keluarkan dekrit soal pengembalian pajak pejabat

ilustrasi(unsplash.com/Yannick Pulver)

Dalam keputusan itu disebutkan, pasukan Rusia juga memiliki hak untuk menerima berbagai macam hadiah jika mereka melakukannya dengan prinsip kemanusiaan dan menerima langkah itu sebagai bagian dari operasi militer di Ukraina. Itu juga berlaku untuk mitra dan anak-anak mereka yang bertugas sejak 24 Februari 2022 sampai Rusia terus mekuncurkan invasinya ke Ukraina.

Laporan The Moscow Times menyebutkan Presiden Rusia Vladimir Putin telah menandatangani sebuah dekrit pada Kamis (29/12/2022), tentang persyaratan pengembalian pajak penghasilan dari pejabat pemerintah Ruisa selama mereka berperang di Ukraina.

Dekrit itu juga melingkupi pembebasan pajak penghasilan bagi tentara dan anggota dinas keamanan, serta mengembalikan pajak mereka. Kebijakan itu juga berlaku bagi para pejabat yang telah melakukan perjalanan ke Ukraina yang ditugaskan Rusia untuk bekerja, lapor Moscow Times.

Baca Juga: Kabur ke Kazakhstan Hindari Wamil, Paspampres Rusia Malah Dideportasi

2. Rusia beri berbagai tunjangan bagi para tentara dan penjabat yang berperang di Ukraina

ilustrasi(unsplash.com/Kelly Sikkema)

Dilansir Politics, Kremlin telah memberikan berbagai tunjangan untuk Rusia dalam invasi ke Ukraina. Salah satunya, menawarkan pemberian uang tunai, fasilitas perbankan dan properti, serta menjanjikan bantuan keuangan kepada keluarga jika terjadi kematian atau cedera.

Baru-baru ini, Rusia telah mengumumkan bahwa tentara Rusia yang bertempur di Ukraina dapat membekukan sperma mereka secara gratis di Crybank, untuk generasi penerus mereka yang akan datang.

Setelah berita pemerintah Rusia akan mendanai pembekuan sperma itu diumumkan, permintaan pembekuan sperma mengalami lonjakan. Apalagi, setelah Putin mengumumkan wajib militer untuk menyalurkan lebih banyak pasukan untuk invasi ke Ukuraina.

Namun, ribuan warga Rusia menolak tetang wajib militer yang telah diumumkan oleh Putin. Tercatat, sekitar 12 ribu orang mencoba melintasi perbatasan secara ilegal untuk menjuju ke negara-negara Barat, dan 15 orang meninggal saat melarikan diri dari wajib militer, lapor DPA Jerman.

Verified Writer

NUR M AGUS SALIM

peternak ulat

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya