Erdogan Perdalam Hubungan Ekonomi dengan Vladimir Putin
Sekutu Barat khawatir dengan langkah Turki
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Turki RecepTayyip Erdogan telah melakukan kunjungan ke Rusia. Dia disambut oleh Presiden Vladimir Putin dan melakukan pertemuan di Sochi, sebuah kota peristirahatan mewah di Laut Hitam.
Putin disebut mengucapkan terimakasih pada Erdogan atas bantuan dalam kesepakatan internasional untuk melanjutkan ekspor biji-bijian dari Ukraina dan pupuk dari Rusia. Kesepakatan itu akan membantu mengatasi ancaman krisis pangan global.
Pertemuan dua pemimpin itu juga membahas kerja sama lebih luas dalam hubungan ekonomi. Para sekutu Barat Turki, dimana negara itu tergabung dalam organisasi NATO, merasa khawatir atas hubungan Ankara-Moskow yang semakin dalam.
Baca Juga: Polisi Italia Sita Aset Milik Arsitek yang Bangun Istana Putin
Baca Juga: Ukraina-Rusia Sepakat Buka Lagi Ekspor Gandum via Turki
1. Erdogan dan Putin lakukan pertemuan tertutup
Perang Rusia di Ukraina telah memicu kenaikan harga pangan dan menimbulkan ancaman krisis pangan global. Ini karena, puluhan juta biji-bijian Ukraina seperti gandum dan jagung tidak dapat diekspor karena blokade Laut Hitam pasukan Moskow.
Turki dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menjadi penengah untuk melakukan kesepakatan ekspor bahan pangan Ukraina dan pupuk Rusia. Semua kapal dari pelabuhan Laut Hitam, akan diperiksa di Turki saat melewati Selat Bosphorus.
"Ini adalah masalah yang sangat mendesak bagi banyak negara, pertama dan terutama, negara berkembang yang berada di ambang masalah besar dengan pasokan makanan dan pupuk. Keputusan yang dibuat dengan partisipasi langsung Anda (Erdogan) sangat penting untuk semua negara ini," kata Putin dikutip The Guardian.
Pertemuan antara Erdogan dan Putin dilakukan secara tertutup. Laporan dari pemerintah Ukraina menjelaskan, ada motif tersembunyi dari pertemuan itu seperti bahwa Moskow mencari kilang Turki untuk membantu menyamarkan ekspor minyak Moskow yang produknya telah mendapatkan sanksi.
Baca Juga: Rusia, Iran, Turki Bakal Bertemu di Teheran Bahas Konflik Suriah
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.