Erdogan Setuju Jadikan Turki Pusat Penjualan Gas Rusia
Negara Eropa yang butuh gas bisa beli dari Turki
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pada Rabu (19/10/2022), Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan kepada parlemen, bahwa dia sepakat dengan tawaran Presiden Rusia Vladimir Putin. Tawaran itu yakni menjadikan Turki sebagai perantara penjualan gas dari Rusia.
Rusia adalah salah satu pemasok gas alam terbesar di dunia. Mitra utamanya adalah Uni Eropa (UE). Namun sejak invasinya ke Ukraina, hubungan Rusia-UE memburuk. Bahkan Rusia menghentikan pasokan gasnya ke UE yang lewat pipa Nord Stream 1.
Baca Juga: Pipa Gas Nord Stream Bocor, Analis: Cara Rusia Menekan Barat
Baca Juga: Rusia Setop Aliran Gas, Jerman Cari Pemasok Energi dari Teluk
1. Ankara sepakati tawaran dari Vladimir Putin
Sebelum invasi Rusia ke Ukraina, Jerman menjadi salah satu perantara penjualan gas Rusia di Eropa. Tapi sejak invasi, hubungan itu menjadi rumit. Pipa gas Nord Stream 1 dari Rusia ke Jerman, bahkan dimatikan oleh Moskow.
Putin kemudian berusaha merayu Turki untuk menjadi negara perantara penjualan gasnya. Presiden Erdogan, melansir Anadolu, mengatakan pada Rabu bahwa dirinya sepakat dengan tawaran dari Putin itu.
"Turki juga akan menjadi hub untuk gas alam. Dalam pertemuan terakhir kami, kami sepakat dengan (Presiden Rusia Vladimir) Putin tentang masalah ini. Kami akan membuat hub di sini dengan gas Turki yang berasal dari Rusia," di ibu kota Ankara.
Baca Juga: Rusia Batal Buka Pasokan Gas, Eropa Terancam Musim Dingin Ekstrem
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.