Australia-Uni Eropa Gagal Mencapai Kesepakatan Perdagangan Bebas
UE tidak memberi akses yang cukup bagi eksportir Australia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kesepakatan perdagangan bebas (Free Trade Agreement/FTA) antara Australia dan Uni Eropa (UE) telah gagal. Canberra mengatakan bahwa diperlukan waktu bertahun-tahun hingga perundingan dilanjutkan.
Menteri Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan Australia, Murray Watt, mengatakan bahwa para perunding UE menolak untuk mengalah selama putaran terakhir perundingan. Pembicaraan keduanya dilakukan di sela-sela pertemuan tingkat menteri G7 di Osaka, Jepang.
"Sayangnya, kami tidak mendapatkan langkah yang diperlukan di pihak UE," ungkapnya pada Senin (30/10/2023).
"Saya pikir akan memakan waktu cukup lama sebelum pemerintah Australia atau pemimpin UE mana pun dapat menegosiasikan kesepakatan. Dan itu sangat disayangkan," sambungnya, dikutip dari The Straits Times.
Baca Juga: Warga Australia Tolak Referendum untuk Dukung Masyarakat Pribumi
Baca Juga: 3 Tahun Ditahan di China, Jurnalis Australia ini Akhirnya Dipulangkan
1. Australia: Perundingan selanjutnya tidak dilakukan dalam waktu dekat
Watt juga menambahkan, kecil kemungkinan perundingan akan dilanjutkan selama masa jabatan parlemen saat ini. Hal ini menunjukkan bahwa Canberra mungkin tidak akan kembali ke meja perundingan hingga pemilihan umum 2025 usai.
Sejak 2018, diskusi antara keduanya membahas segala hal mulai dari bahan kimia hingga kosmetik. Namun, berulang kali pula negosiasi menemui jalan buntu ihwal akses pasar untuk produk-produk Australia, seperti daging sapi dan domba. UE dianggap mengambil pendirian yang sangat kuat dan menjadi pasar yang sangat proteksionis dalam hal pertanian.
Pemerintah Australia mengatakan, pihaknya akan melakukan kesepakatan jika hal tersebut demi kepentingan nasional. Salah satu tuntutan utamanya adalah menjamin akses yang lebih besar bagi eksportir pertanian Australia untuk menjual produk mereka ke konsumen Uni Eropa.
Menteri Perdagangan Australia, Don Farell, mengatakan gagalnya perjanjian ini merupakan pukulan terhadap strategi diversifikasi perdagangan negaranya, di mana para menteri melihat UE sebagai pasar besar dengan 450 juta jiwa, yang sebagian besar konsumen berpendapatan menengah, dikutip dari The Guardian.
Menurut Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia, Sebagai sebuah blok, UE telah menjadi mitra dagang dua arah terbesar ketiga bagi Negeri Kanguru dan sumber investasi asing terbesar kedua.
Editor’s picks
Baca Juga: Tragis! Pesawat Jatuh di Australia Tewaskan Kakek dan 3 Cucu
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.