TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Momen yang Menguji Ketangguhan Mental Seorang Pengusaha

Berhadapan dengan tantangan yang melelahkan

ilustrasi seseorang yang sedang fokus bekerja (pexels.com/Vlada Karpovich)

Banyak orang memiliki mimpi besar untuk menjadi seorang pengusaha. Pekerjaan ini banyak diminati karena memiliki citra yang baik, seperti mampu menghasilkan uang dalam jumlah besar, punya kesempatan mengatur jadwal libur sendiri, dan yang pasti adalah menjadi sosok yang independen.

Namun, tidak banyak yang menyadari bahwa menjadi seorang pengusaha bukanlah perkara mudah, karena mereka pasti akan menghadapi berbagai tantangan berat yang menguji ketangguhan mental. Jika tidak mampu melewatinya, maka selesai sudah semua yang coba dibangun selama ini.

Bagi kamu yang berkeinginan untuk menjadi seorang pengusaha, kenali beberapa momen ujian mental berikut ini agar bisa mengambil keputusan yang tepat.

1. Muncul banyak pesaing baru

ilustrasi suasana kafe yang sedang ramai pengunjung (pexels.com/Ksenia Chernaya)

Sebagai seorang pengusaha, menghadapi sebuah persaingan adalah konsumsi sehari-hari. Meskipun saling menunjukkan kompetisi yang sehat, tetapi tidak jarang hal seperti ini tetap menimbulkan kekhawatiran akan ditinggal oleh pelanggan.

Guna mengatasi permasalahan ini, seorang pengusaha wajib untuk mampu berinovasi. Otak harus selalu memikirkan ide dan strategi segar supaya tetap bisa mempertahankan posisi di dunia wirausaha.

2. Kehabisan modal

ilustrasi kehabisan uang (pexels.com/Nicola Barts)

Mendirikan sebuah usaha memang jauh lebih sulit dari pada memilih untuk bekerja kepada pihak lain. Salah satu faktor yang membuat hal ini berat adalah karena harus memiliki modal yang cukup untuk membangun dan menjaga keberlangsungan pekerjaan yang digeluti.

Ketika mengalami kehabisan modal, di sini ketangguhan mental seorang pengusaha diuji. Mereka dituntut untuk mencari solusi yang tepat agar bisa keluar dari permasalahan yang sedang dihadapi. Bila berhasil, maka usaha bisa berkembang, dan jika gagal, maka dapat terancam gulung tikar.

Baca Juga: Perbedaan Kesehatan Mental dan Kekuatan Mental, Ini Kata Pakar

3. Sepi pelanggan

ilustrasi kedai yang sepi pengunjung (pexels.com/Clem Onojeghuo)

Pelanggan atau klien adalah sumber pendapatan utama bagi seorang pengusaha. Orang-orang inilah yang bersedia membayar untuk barang atau jasa yang ditawarkan, sehingga keberadaan mereka sangatlah berharga.

Namun, usaha juga bisa mengalami pasang surut. Kondisi akan menjadi sangat sulit ketika jumlah pelanggan menurun drastis dalam jangka waktu yang cukup lama. Tentu saja ini juga berpengaruh pada jumlah pemasukan yang semakin kecil. Oleh sebab itu, mental harus kuat agar mampu mencari jalan keluar untuk mengatasi kondisi yang tidak menguntungkan tersebut.

4. Mendapatkan komplain keras

ilustrasi pelanggan restoran yang melakukan komplain (pexels.com/ANTONI SHKRABA Productions)

Ada berbagai macam karakter pelanggan yang bisa ditemui oleh seorang pengusaha. Mulai dari yang lembut, selalu bisa mengapresiasi, hingga mereka yang mudah mengajukan komplain. Tipe klien yang mudah protes seperti ini harus diwaspadai karena mereka bisa melakukan tindakan-tindakan yang membahayakan keberlangsungan usaha.

Ketika “beruntung” karena mendapatkan pelanggan seperti ini, maka wajib untuk menguatkan mental. Jika mudah merasa gentar, seorang pengusaha akan kehilangan kepercayaan diri, sehingga akan mengalami kerugian. Selama tidak melakukan kesalahan, maka tetap harus berani.

Baca Juga: 5 Hal yang Hanya Dapat Dimengerti oleh Pengusaha, Penasaran?

Verified Writer

Ratna Kurnia Ramadhani

Manusya mriga satwa sewaka.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya