Afghanistan Batasi Pembayaran Remitansi Pakai Uang Lokal
Pembatasan dilakukan karena cadangan dolar makin menipis
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Bank sentral Afghanistan telah memerintahkan bank-bank untuk membayar pengiriman uang (remitansi) dalam mata uang lokal saja. Ini merupakan langkah terbaru yang dilakukan negara itu untuk menjaga cadangan dolar AS yang langka, kata sumber yang mengetahui masalah tersebut.
Pengiriman uang dalam bentuk hard currency telah membentuk sumber keuangan eksternal yang penting bagi Afghanistan selama bertahun-tahun, tetapi ketersediaan dolar telah menipis setelah negara itu ditaklukan oleh Taliban.
Baca Juga: Bank Dunia Setop Kucuran Bantuan ke Afghanistan yang Dikuasai Taliban
1. Pembayaran pengiriman dalam mata uang afghani
Beberapa sumber mengatakan bahwa mitra perbankan agen Western Union Co di Afghanistan telah menerima arahan dari bank sentral negara itu dalam beberapa hari terakhir untuk membayar pengiriman uang hanya dalam afghani.
“Pengiriman uang yang dikirim sebelum arahan dan dipilih oleh pengirim untuk pembayaran dalam dolar dapat terus dibayarkan dalam dolar,” kata sumber itu, menurut Channel News Asia, Sabtu (11/9/2021).
MoneyGram International Inc mengatakan hanya membayar dalam afghani, tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Kedua agen ini telah melanjutkan layanan pengiriman uang ke Afghanistan pekan lalu, setelah menghentikan layanan pada Agustus setelah milisi merebut Kabul.
Baca Juga: Menlu Australia Minta Taliban Tepat Janji soal Afghanistan
Baca Juga: Warga Afghanistan Kecam Pakistan karena Bantu Taliban