TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bangkit dari Krisis Energi, Produksi Batu Bara China Kini Stabil

Produksi batu bara harian China kini sebanyak 12 juta ton

Ilustrasi area penambangan batu bara (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)

Jakarta, IDN Times – Produksi batu bara harian China telah stabil di level 12 juta ton. Ini terjadi di tengah serangkaian langkah-langkah yang dilakukan untuk meningkatkan produksi listrik, kata perencana negara itu pada Minggu (21/11/2021).

China telah berupaya untuk kembali mengamankan pasokan batu bara, bahan bakar utama untuk pembangkit listrik negara itu, setelah kekurangan pasokan menyebabkan penjatahan listrik untuk industri di banyak wilayah.

Baca Juga: China Janji Stop Danai Pembangkit Listrik Batu Bara Negara Lain

Baca Juga: 5 Negara yang Menghadapi Krisis Energi

1. Stok meningkat dengan cepat

Ilustrasi tongkang angkut batu bara. IDN Times/Mela Hapsari

Media pemerintah, CCTV, menyatakan bahwa stok batu bara di pelabuhan dan pembangkit listrik telah meningkat dengan cepat, dengan stok di pembangkit listrik mencapai 129 juta ton pada 14 November dan diperkirakan mencapai 140 juta ton pada akhir November.

“Harga energi termasuk harga batu bara telah turun secara signifikan akhir-akhir ini,” kata laporan itu, mengutip pejabat Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional (NDRC) Zhu Xiaohai.

Baca Juga: Krisis Listrik Reda, Impor Batu Bara China di Oktober Melonjak Tajam

2. Harga aluminium juga turun

Ilustrasi tongkang mengangkut batu bara (IDN Times/Yuda Almerio)

Zhu, yang adalah wakil direktur Departemen Harga NDRC, juga mengatakan dalam laporannya bahwa penurunan harga batu bara telah mendorong turunnya harga baja, aluminium, pulp, PVC dan produk kimia batu bara. Ia juga menyebut bahwa tekanan harga pada bahan mentah tersebut telah berkurang.

“Batubara berjangka termal telah jatuh lebih dari 60 persen menjadi sekitar 800 yuan (125 dolar AS) per ton dari rekor tertinggi hampir 2.000 yuan pada pertengahan Oktober,” kata Zhu, menurut Channel News Asia.

Perencana negara bulan lalu menetapkan target awal 1.200 yuan dalam intervensi paling langsungnya untuk mendinginkan pasar bahan bakar pembangkit listrik utama di tengah krisis listrik yang parah.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya