Bukan Perang Rusia-Ukraina, Ini yang Pengaruhi Pasar Obligasi RI
Dampak krisis Ukraina ke kinerja obligasi masih minimal
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Perang yang terjadi antara Rusia dan Ukraina telah menjadi isu utama yang banyak dibicarakan selama dua pekan terakhir. Ini karena kekacauan yang meletus akibat invasi membuat banyak pihak khawatir akan dampaknya pada ekonomi global dan nasional, termasuk juga pasar obligasi pemerintah Indonesia secara khusus.
Namun, Head of Fixed Income Allianz Indonesia, Fitri Lindawati Lubis, mengatakan dampak krisis Ukraina ke kinerja obligasi Indonesia belum begitu mengkhawatirkan.
“Jadi kalau kita lihat sebenarnya dampak ketegangan politik untuk pasar obligasi sejauh ini masih minimal,” katanya dalam media briefing Allianz Indonesia, Selasa (15/3/2022).
Baca Juga: Krisis Pangan Global Mengancam Dunia Imbas Invasi Rusia
1. Pelaku pasar fokus ke The Fed
Fitri menjelaskan, jika dicermati fokus pelaku pasar saat ini bukanlah perang Rusia dan Ukraina, melainkan kebijakan Bank Sentral Amerika Serikat (AS), The Federal Reserve (The Fed).
“Jadi kalau kita cermati, pelaku pasar saat ini lebih concern ke arah potensi kenaikan tingkat suku bunga,” ujarnya.
“Jadi kalau dilihat dari kenaikan yields, dari mulai Rusia invasi ke Ukraina itu memang kelihatan kenaikan yield-nya terbatas hanya sampai 5 basis poin. Sementara, pada saat mulai ke arah minggu ini, di mana ada pengumuman untuk kemungkinan kenaikan tingkat suku bunga, pasar lebih bereaksi,” tambah Fitri.
Baca Juga: Elon Musk Tantang Putin Duel Satu Lawan Satu, Taruhannya Ukraina