Elon Musk Tantang Putin Duel Satu Lawan Satu, Taruhannya Ukraina
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - CEO Tesla Elon Musk melayangkan tantangan kepada Presiden Rusia Vladimir Putin, di tengah perang yang masih berlangsung antara Rusia dan Ukraina.
Melalui Twitter pada Senin (14/3/2022), Musk menantang Putin duel satu lawan satu atas Ukraina.
“Dengan ini saya menantang Vladimir Putin untuk pertempuran tunggal. Taruhannya adalah Ukraina,” tulis Musk di Twitternya.
Baca Juga: Penuh Ujaran Kebencian kepada Putin, Rusia Blokir Instagram
1. Musk menuliskan nama Putin dan Ukraina dalam alfabet Rusia
Dalam postingan itu, Musk menuliskan nama Putin dan Ukraina dalam alfabet Rusia. Tweet Musk kini menjadi viral dan telah menerima lebih dari 290 ribu like dan lebih dari 18 ribu retweet hingga pagi ini.
Namun hingga saat ini, belum diketahui apakah Putin benar-benar akan menerima tantangan Musk. Di sisi lain, Musk dikenal suka berbagi meme dan lelucon di Twitter, jadi ada kemungkinan tantangan tersebut hanyalah lelucon.
2. Musk mempertanyakan tantangannya pada Putin
Editor’s picks
Dalam Tweet lain, Musk bertanya pada akun Twitter resmi Presiden Rusia, apakah mereka setuju dengan pertarungan tersebut.
“Apakah Anda setuju dengan pertarungan ini? @KremlinRussia_E,” tanya Musk dalam bahasa Rusia.
Baca Juga: Elon Musk Tawari Remaja 5 Ribu Dolar AS untuk Hapus Akun Twitter
3. Starlink sediakan internet di Ukraina
Musk sebelumnya menyediakan konektivitas internet melalui satelit Starlink untuk Ukraina. Musk mengatakan layanan broadband satelit Starlink milik perusahaan SpaceX telah diaktifkan di Ukraina.
Langkah itu dilakukan setelah Wakil Perdana Menteri dan Menteri Transformasi Digital negara itu Mykhailo Fedorov mendesaknya menyediakan komunikasi berbasis satelit, untuk membantu melawan invasi Rusia.
“Layanan Starlink sekarang aktif di Ukraina,” tweet Musk. “Lebih banyak terminal dalam perjalanan.”
Starlink adalah salah satu dari perusahaan yang meluncurkan satelit kecil untuk menyediakan layanan internet broadband di area di mana jaringan terestrial sulit diatur. Ini memungkinkan satelit beroperasi tanpa mengirim data kembali ke stasiun bumi.
Sebagai gantinya, data dipancarkan di antara satelit menggunakan tautan laser, memungkinkan kecepatan transfer yang lebih cepat, sebagaimana dikutip dari Business Today.