Dolar Kurang Tenaga, Rupiah Menguat di Level Rp14.566
Namun rupiah diprediksi melemah awal pekan depan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat pada penutupan perdagangan akhir pekan ini, Jumat (27/5/2022).
Dikutip dari Bloomberg, rupiah menguat 46 poin ke level Rp14.566 per dolar AS sore ini. Pada penutupan sebelumnya, rupiah berada di level Rp14.612 per dolar.
Baca Juga: 5 Perbedaan Utang Produktif dan Utang Konsumtif, Pahami!
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, rupiah menguat karena dolar melemah ke level terendahnya dalam satu bulan terakhir. Pelemahan dolar terjadi karena investor menurunkan ekspektasi kenaikan suku bunga Federal Reserve AS dan ada tanda-tanda bahwa bank sentral dapat memperlambat atau bahkan menghentikan siklus pengetatan pada paruh kedua tahun 2022.
“Risalah dari pertemuan terbaru The Fed, yang dirilis awal pekan ini, menunjukkan bahwa sebagian besar peserta percaya kenaikan 50 basis poin akan sesuai pada pertemuan kebijakan Juni dan Juli 2022. Namun, banyak pembuat kebijakan berpikir besar, kenaikan suku bunga awal akan memberikan ruang untuk jeda nanti pada tahun 2022 untuk menilai dampak dari pengetatan kebijakan tersebut,” kata Ibrahim.
1. Faktor penyebab rupiah menguat
Baca Juga: Selamatkan Startup Kamu Selama Krisis Ekonomi, Begini Caranya!