Ekonomi Perempuan Lebih Terdampak Pandemik COVID-19
Kesenjangan gender makin lebar akibat pandemik
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Asisten Deputi Perumusan Kebijakan Kesetaraan Gender Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) Muhammad Ihsan mengatakan pandemik COVID-19 tidak hanya menyebabkan permasalahan kesehatan, namun juga melambatnya kegiatan ekonomi.
Ia menyebut bahwa dampaknya kepada perempuan lebih berat dibandingkan kepada laki-laki, dan pandemik juga telah memperlebar kesenjangan di antara perempuan dan laki-laki.
“Kesenjangan gender yang sebelumnya telah menunjukkan perbaikan kembali melebar. Secara global rata-rata kesenjangannya adalah 68 persen. Artinya perlu 135 lebih tahun untuk menutup kesenjangan gender di dunia,” katanya dalam webinar Transaksi Non Tunai, Mudah, Cepat, dan Terjangkau, Kamis (28/10/2021).
Baca Juga: 6 Tips Bahagia untuk Perempuan yang Berkarier, Single, maupun Menikah
1. SNKI jadi upaya meningkatkan akses masyarakat ke layanan keuangan formal
Ihsan menjelaskan bahwa kesenjangan gender yang terjadi di antaranya adalah dalam akses pada produk dan layanan keuangan formal.
Ia pun menyebut bahwa strategi nasional keuangan inklusif (SNKI) ditetapkan sebagai upaya untuk meningkatkan akses masyarakat kepada layanan keuangan formal, termasuk bagi masyarakat perempuan.
Ia menambahkan bahwa Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak ditunjuk oleh Presiden melalui peraturan presiden (Perpres) sebagai salah satu anggota dewan nasional keuangan inklusif.
“Perempuan menjadi salah satu sasaran dalam strategi ini. Untuk menjabarkan strategi dimaksud khusus menyasar pada segmen perempuan, maka pada tahun 2020 lalu telah diluncurkan SNKI perempuan,” katanya.
Baca Juga: Perempuan-Perempuan Tangguh di Balik Sumpah Pemuda