TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Elon Musk Bahas Mining Ramah Lingkungan, Harga Bitcoin Melonjak Tajam

Kini dunia punya Dewan Pertambangan Bitcoin

Bitcoin (Pixabay/tom bark)

Jakarta, IDN Times – Harga Bitcoin kembali melonjak mendekati 40 ribu dolar Amerika serikat (AS) setelah CEO Tesla Elon Musk mengatakan dirinya sedang berdiskusi secara aktif dengan penambang (miners) Bitcoin mengenai isu keberlanjutan koin digital (cryptocurrency) tersebut.

Dalam postingan Twitter pada Senin (24/5/2021), Musk mengatakan ia berbicara dengan penambang Bitcoin Amerika Utara.

“Berbicara dengan penambang Bitcoin Amerika Utara. Mereka berkomitmen untuk mempublikasikan penggunaan energi terbarukan saat ini dan yang direncanakan dan meminta penambang di seluruh dunia untuk melakukannya. Berpotensi menjanjikan,” tulis salah satu orang terkaya di dunia itu.

Baca Juga: Tiongkok Janji Menindak Penambangan dan Perdagangan Bitcoin

1. Harga cryptocurrency naik tajam

Elon Musk, CEO Tesla sekaligus SpaceX. instagram.com/elonrmuskk

Menurut CNBC, Bitcoin, cryptocurrency paling populer di dunia, mengawali pagi hari Selasa dengan harga lebih dari 39 ribu dolar AS sebelum turun kembali ke 37 ribu dolar AS.

“Bitcoin diperdagangkan sekitar 37.429 dolar AS pada pukul 9:25 pagi ET,” menurut data dari CoinDesk. Dengan harga itu, kapitalisasi pasar Bitcoin berada di 700 miliar dolar AS.

Selain Bitcoin, harga Ethereum telah naik sekitar 7 persen menjadi 2.532,79 dolar AS dalam 24 jam terakhir, sementara Dogecoin telah mengalami kenaikan harga sekitar 4 persen menjadi 34 sen per koin.

Baca Juga: Baru Mulai Investasi Bitcoin Cs? Begini Cara Belinya

2. Telah dibentuk Dewan Pertambangan Bitcoin

Ilustrasi Bitcoin (ANTARA/REUTERS/Benoit Tessier)

CEO Microstrategy Michael Saylor menindaklanjuti tweet Musk. Ia mengatakan dirinya telah mengadakan pertemuan bersama Musk dan beberapa penambang Bitcoin. Pertemuan itu, katanya, mengarah pada pembentukan Dewan Pertambangan Bitcoin, yang akan mempromosikan keberlanjutan.

Kabar ini disampaikan tak lama setelah isu lingkungan dijadikan Musk alasan untuk menyetop penggunaan mata uang digital itu sebagai alat pembayaran pembelian mobil listrik perusahaannya.

Baca Juga: Bukan Nyaingin Cryptocurrency, BI Bakal Terbitkan Mata Uang Digital

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya