TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

ETF Bitcoin Berjangka Pertama AS Akan Mulai Diperdagangkan

Harga Bitcoin melonjak akibat berita ini

Ilustrasi Bitcoin (ANTARA FOTO/REUTERS/Benoit Tessier)

Jakarta, IDN Times – Exchange Traded Fund (ETF) Bitcoin berjangka dari ProShares akan mulai diperdagangkan dalam seminggu ke depan. Langkah ini akan menandai momen penting dalam pengembangan industri kripto di Amerika Serikat (AS).

Namun, menurut CNBC, Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) belum secara resmi menyetujui pembuatan ETF Bitcoin berjangka pada Jumat sore lalu, dan agensi tersebut mungkin tidak akan pernah membuat pernyataan resmi persetujuan untuk itu.

Tetapi pengumuman ProShares menunjukkan bahwa agensi tersebut tidak mungkin memblokir listing pada saat ini.

Baca Juga: 5 Negara yang Melegalkan Penggunaan Bitcoin

1. ETF akan diperdagangkan minggu depan

Trading Floor di New York Stock Exchange (NYSE), Wall St. (twitter.com/NYSE)

NYSE Arca pada Jumat sore telah mensertifikasi persetujuannya untuk pencatatan, yang berarti bahwa bursa akan memungkinkan investor untuk memperdagangkan dana sebagaimana diizinkan di bawah undang-undang federal tanpa intervensi SEC.

Seseorang yang akrab dengan pengambilan keputusan SEC mengklarifikasi bahwa ETF akan diizinkan untuk memulai perdagangan minggu depan, kecuali ada keluhan di menit terakhir dari regulator.

Baca Juga: El Salvador Tambang Bitcoin Pakai Energi dari Gunung Berapi

2. Akan diperdagangkan di bawah ticker “BITO"

Trading Floor di New York Stock Exchange (NYSE), Wall St. (twitter.com/NYSE)

ETF Strategi Bitcoin ProShares, yang akan memberikan eksposur ke kontrak berjangka Bitcoin tetapi bukan pasar spot, akan diperdagangkan di bawah ticker “BITO.”

Tanggal yang diusulkan untuk listing adalah Senin (18/10/2021), menurut pengajuan baru. Tetapi, itu tidak berarti ETF tersebut akan mulai diperdagangkan pada hari itu juga. Itu bisa baru diperdagangkan dalam seminggu ke depan.

Baca Juga: Mengenal Bot Crypto, Apa Benar Mempermudah Trading?

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya