TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Harga Ethereum Cetak Rekor Baru, Tembus Rp42 Juta

Nilainya sudah naik empat kali lipat sepanjang 2021

ilustrasi ethereum (Pixabay.com/elifxlite)

Jakarta, IDN Times – Harga cryptocurrency Ether menembus 3.000 dolar Amerika Serikat (AS) pada Senin (3/5/2021). Ini merupakan rekor harga tertinggi bagi Ethereum, di mana kenaikan itu telah mengalahkan reli Bitcoin yang jauh lebih populer.

Kenaikan Ethereum terjadi karena investor bertaruh bahwa Ether akan lebih banyak digunakan dalam sistem keuangan masa depan yang terdesentralisasi.

Baca Juga: Aplikasi Edit Foto Tiongkok Beli Bitcoin dan Ethereum Rp560 Miliar

Baca Juga: Pertama di Asia, Pria Ini Beli Lamborghini Pakai Bitcoin

1. Naik lebih dari 300 persen sepanjang tahun

Ilustrasi Mata Uang Kripto/Cryptocurrency. (IDN Times/Aditya Pratama)

Ether, token yang ditransaksikan di blockchain Ethereum, naik 3 persen di bursa Bitstamp menjadi 3.051,99 pada siang hari di Asia.

Nilai Ether telah naik lebih dari 300 persen sepanjang tahun ini. Sementara kenaikan Bitcoin baru sebesar 95 persen sepanjang 2021, menurut CNBC.

Baca Juga: Ini Alasan Mark Cuban Punya Banyak Ethereum dan Bitcoin

2. Mengejar ketertinggalan dari Bitcoin

Ilustrasi Bitcoin (ANTARA/REUTERS/Benoit Tessier)

Menurut James Quinn, direktur pelaksana di Q9 Capital, manajer kekayaan pribadi cryptocurrency Hong Kong, kenaikan besar dalam nilai Ether merupakan upaya koin digital ini untuk mengejar ketertinggalan dari Bitcoin yang terus naik hingga akhir 2020.

Kenaikan ini juga mencerminkan peningkatan pada blockchain Ethereum, katanya. Ia lebih lanjut mengatakan bahwa blockchain Ethereum akan memiliki peran penting dalam perkembangan keuangan yang terdesentralisasi (DeFi) atau transaksi di luar perbankan tradisional.

“Pada awalnya, reli benar-benar dipimpin oleh Bitcoin karena karena banyak investor institusional menjajal lingkup ini, itu akan menjadi pelabuhan panggilan alami mereka,” kata Quinn.

“Tapi karena reli telah matang selama enam bulan terakhir, Anda memiliki DeFi dan banyak DeFi dibangun di atas Ethereum.”

Baca Juga: Harga Bitcoin Turun di Bawah Rp700 Juta, Apa Sebabnya?

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya