Harga Bitcoin Turun di Bawah Rp700 Juta, Apa Sebabnya?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Harga Bitcoin dan mata uang digital (cryptocurrency) lainnya mengalami penurunan signifikan pada Jumat (23/4/2021) pagi.
Penurunan dipicu oleh kekhawatiran bahwa pemerintah Amerika Serikat (AS) akan menaikkan pajak dalam waktu dekat, menurut CNN.
Baca Juga: Kapitalisasi Pasar Cryptocurrency Tembus 2 Triliun Dolar AS
1. Harga Bitcoin turun di bawah 700 juta
Harga Bitcoin turun di bawah 50 ribu dolar AS per koin untuk pertama kalinya sejak awal Maret. Harga Bitcoin turun lebih dari 9 persen menjadi 49.759 dolar AS atau sekitar Rp696 juta pada Jumat pagi, menurut platform perdagangan CoinDesk.
Sementara harga cryptocurrency terbesar kedua, Ether, turun lebih dari 12 persen menjadi 2.263 dolar AS per token.
2. Aturan pajak AS jadi sumber kekhawatiran
Editor’s picks
Penurunan tajam dalam harga cryptocurrency tersebut mengikuti pergerakan saham AS di sesi sebelumnya. Pada Kamis, pasar keuangan dilanda kekhawatiran atas isu kenaikan pajak AS, setelah media melaporkan bahwa pemerintahan Presiden Joe Biden kembali menegaskan niat untuk menaikkan pajak capital gain.
Gedung Putih telah mengusulkan untuk menaikkan pajak capital gain menjadi 39,6 persen untuk orang-orang yang berpenghasilan lebih dari 1 juta dolar AS per tahun dari hanya 20 persen saat ini. Pajak itu belum termasuk pajak lainnya untuk mendanai Undang-Undang Perawatan Terjangkau yang akan diterapkan pada warga yang berpenghasilan tinggi.
Baca Juga: Mengenal Dogecoin, Cryptocurrency Populer selain Bitcoin
3. Faktor lain penurunan harga cryptocurrency
Menurut Fawad Razaqzada, analis pasar di ThinkMarkets, rencana pajak Biden bukan satu-satunya penyebab penurunan harga cryptocurrency. Ada sejumlah faktor lain penyebab penurunan nilai mata uang digital, termasuk daya beli yang berlebihan di saat harganya sedang tinggi.
“Selain itu, kekhawatiran regulasi, kekhawatiran atas valuasi dan kegembiraan bullish di level overbought semuanya menambah tekanan jual,” kata Razaqzada.
“Pada saat yang sama, aksi jual investor adalah peluang lain dan penurunan tajam di crypto populer bisa menjadi peluang untuk mengambilnya dengan harga yang lebih baik,” tambah Razaqzada.
Baca Juga: Mata Uang Kripto Makin Dikenal, Intip Geliat Tokocrypto di Awal 2021