TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ini Cara AS Distribusikan Jutaan Dosis Vaksin COVID-19 Pfizer

Dengan perlakuan khusus dan pengawalan ketat

pfizer.com

Jakarta, IDN Times – Pemerintah Amerika Serikat (AS) telah menyiapkan jutaan dosis vaksin virus corona Pfizer-BioNTech untuk dapat dikirimkan ke seluruh bagian negara itu pada akhir pekan lalu. Menurut Jenderal Gustave Perna, kepala operasi Operation Warp Speed, dalam penjelasan singkat oleh Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan pada Sabtu (12/12/2020), vaksin-vaksin tersebut akan bisa diterima pada Senin.

“Saat saya berbicara hari ini, saat ini juga vaksin dikemas dengan banyak penekanan pada jaminan kualitas. Untuk itu, besok pagi, vaksin akan mulai bergulir dari pabrik ke pusat distribusi,” katanya. “Dan pada hari Senin, vaksin akan diterima.”

Baca Juga: WHO Segera Izinkan Vaksin COVID-19 dari Pfizer Cs

1. Mitra pengiriman vaksin

posindonesia.co.id

Untuk dapat mendukung program imunisasi paling kompleks dalam sejarah tersebut, pemerintah AS dibantu oleh perusahaan logistik terkemuka FedEx dan United Parcel Service (UPS).

Kedua perusahaan tersebut telah menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk membangun bisnis logistik perawatan kesehatan mereka, sehingga mereka sudah memiliki sistem yang memungkinkan penanganan khusus produk medis yang rapuh, termasuk lemari beku yang diperlukan untuk vaksin.

“Alasan kami berdua disini dan kami berdua melakukan ini adalah karena kami satu-satunya yang bisa,” kata Richard Smith, wakil presiden eksekutif FedEx Express, sebagaimana dilaporkan CNBC.

2. Upaya distribusi yang rumit

Ilustrasi Vaksin (ANTARA FOTO/AAP Image/David Mariuz via REUTERS)

Vaksin yang akan digunakan AS saat ini adalah buatan Pfizer, yang mana merupakan vaksin yang memerlukan perlakuan khusus.

Menurut laporan, vaksin Pfizer sangat sulit disimpan dan dikirim karena harus tetap berada di dalam ruangan bersuhu sangat dingin, yaitu sekitar minus 94 derajat Fahrenheit. Oleh karenanya pengirimannya membutuhkan kotak tertutup dan banyak es kering.

Kotak-kotak seukuran koper yang disebut kotak termal (thermal shipper) yang dibuat untuk vaksin biasanya mampu menampung seribu hingga 5 ribu dosis. Thermal shipper khusus ini juga bisa berfungsi sebagai pembeku seluler untuk klinik yang tidak memiliki peralatan khusus yang diperlukan.

Vaksin dapat bertahan hingga tiga puluh hari di kotak Pfizer, selama pengirim termal tidak dibuka lebih dari dua kali dalam sehari, tidak lebih dari satu menit setiap kali. Sementara itu, es kering perlu diisi ulang setiap lima hari.

Baca Juga: Menyelisik 11 Vaksin COVID-19, Seperti Apa Kekuatannya?

3. FedEx dan UPS bagi wilayah pengiriman

The Load Star

FedEx dan UPS telah terdaftar untuk mengangkut pengirim termal dengan aman dari situs penyimpanan Pfizer di Michigan dan Wisconsin ke 64 negara bagian, teritori dan kota-kota besar di seluruh AS. Untuk membuat pengiriman lebih efisien dan tepat waktu, kedua perusahaan telah membagi daftar negara pengiriman masing-masing.

“FedEx dan UPS telah membagi negara menjadi dua,” kata Wes Wheeler, presiden UPS Global Healthcare. “Kami tahu persis negara bagian apa yang kami miliki, dan mereka tahu negara bagian apa yang mereka miliki.”

4. Pengiriman vaksin diutamakan

Protokol kesehatan di Bandara Soetta (ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal)

Pengiriman vaksin oleh FedEx dan United Parcel Service akan diutamakan sehingga akan diberikan akses prioritas di bandara. Itu berarti jika pesawat dengan vaksin datang dan akan mendarat, maka pesawat penumpang lain harus berputar dan menunggu giliran.

Kedua perusahaan juga telah secara kolektif mempekerjakan 170 ribu karyawan tambahan untuk mengimbangi permintaan pengiriman, sebab ini terjadi di masa liburan, di mana banyak pengiriman biasa terjadi. Mereka juga mengatakan vaksin akan mendapatkan prioritas tertinggi dari semua pengiriman mereka.

Federal Aviation Administration (FAA) disebut akan memberikan izin prioritas penerbangan ini untuk mendarat segera setelah mereka tiba di tujuan. FAA juga telah mendesak bandara untuk mempersiapkan kedatangan vaksin, sekalipun terjadi di saat tidak terduga karena adanya kasus pengalihan pesawat.

Transportasi darat juga akan mendapat perlakuan khusus. Pengemudi yang membawa vaksin akan disediakan pengawalan keamanan.

Baca Juga: Lima Negara Sudah Setujui Penggunaan Darurat Vaksin COVID-19 Pfizer

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya