Joe Biden Dapat Dukungan Global untuk Rombak Pajak Besar-Besaran
Namun ada juga negara yang menentang rencana tersebut
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Amerika Serikat (AS) telah memenangkan dukungan internasional atas rencananya untuk merombak sistem perpajakan global bagi perusahaan. Rencana yang dipimpin Presiden Joe Biden ini merupakan sebuah langkah besar untuk menyederhanakan sistem perpajakan rumit yang telah lama dimanfaatkan oleh berbagai perusahaan besar.
Beberapa negara yang menyetujui kerangka kerja reformasi pajak yang ditetapkan oleh Organisasi untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) tersebut termasuk India, Tiongkok dan Swiss.
Menurut CNN pada Jumat (3/6/2021), OECD yang berbasis di Paris, Prancis, telah mengatakan pada Kamis bahwa 130 negara dan yurisdiksi memberikan dukungan. Negara-negara ini mewakili lebih dari 90 persen dari output ekonomi global.
Baca Juga: Joe Biden Rilis Rencana Infrastruktur Rp28 Ribu Triliun
1. Hari bersejarah bagi diplomasi ekonomi
Menteri Keuangan AS Janet Yellen menyebut perjanjian itu sebagai hari bersejarah bagi diplomasi ekonomi. Sebelumnya pada bulan lalu, Yellen juga telah mendapatkan dukungan dari negara-negara Kelompok Tujuh (G7), termasuk Kanada, Prancis, Jepang, Jerman, Italia, dan Inggris, terkait rencana tersebut.
“Selama beberapa dekade, Amerika Serikat telah berpartisipasi dalam kompetisi pajak internasional yang merugikan diri sendiri, menurunkan tarif pajak perusahaan kami hanya untuk menyaksikan negara lain menurunkan tarif mereka sebagai tanggapan,” kata Yellen dalam sebuah pernyataan.
“Perlombaan mengurangi (pajak) sekarang ini telah satu langkah lebih dekat untuk segera berakhir.”
Baca Juga: Joe Biden Luncurkan Inisiatif untuk Saingi OBOR Tiongkok
Baca Juga: Tak Ragu, Biden Dukung Kesepakatan Bipartisan Infrastruktur