TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Joe Biden Tekankan Pentingnya Indo-Pasifik yang Bebas di Quad Summit

Biden Bertemu PM India, Australia, Jepang di Quad Summit

Presiden Amerika Serikat Joe Biden dalam sebuah konferensi pers di Gedung Pentagon pada Kamis 11 Februari 2021. (Facebook.com/President Joe Biden)

Jakarta, IDN Times – Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menekankan pentingnya kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka untuk semua negara saat menghadiri pertemuan Virtual Quad Leaders’ Summit pada Jumat (12/3/2021) waktu AS.

Dalam kesempatan itu, Biden bertemu dengan tiga perdana menteri sekaligus, yaitu Perdana Menteri India Narendra Modi, Perdana Menteri Australia Scott Morrison, dan Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga.

“Dan tentang ini - dan pada saat ini, itu adalah tujuan yang saya pikir kita semua khawatirkan: Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka sangat penting untuk masing-masing masa depan kita, negara kita,” kata Biden, sebagaimana tertuang dalam rilis yang diterima IDN Times dari Kedutaan Australia, Sabtu.

Baca Juga: Senat AS Sahkah RUU Stimulus Rp26 Ribu Triliun Joe Biden

1. AS berkomitmen untuk kawasan Indo-Pasifik

Presiden Amerika Serikat Joe Biden sedang berpidato dalam kunjungan ke kantor National Institutes of Health di Bethesda, Maryland, Kamis (11/2/2021). (Facebook.com/President Joe Biden)

Dalam pertemuan multilateral pertama yang dihadirinya setelah menjabat sebagai presiden AS sejak Januari lalu tersebut, Biden mengatakan AS berkomitmen untuk bekerja sama dengan negara-negara tersebut dan semua sekutunya untuk menjaga stabilitas kawasan.

“Dan ini adalah kelompok - terutama penting karena didedikasikan untuk solusi praktis dan hasil nyata,” katanya.

Baca Juga: Pemimpin Quad akan Bertemu Secara Virtual Pekan Ini

2. Ekonomi AS diprediksi tumbuh pesat

Presiden Amerika Serikat Joe Biden saat menandatangani perintah eksekutif pada Minggu (7/2/2021). (Facebook.com/President Joe Biden)

Dalam kesempatan itu, Biden juga membahas soal upaya yang dilakukan AS dalam membangkitkan ekonominya dari dampak merugikan COVID-19. Ia menyebut undang-undang Rencana Penyelamatan Amerika (American Rescue Plan/ARP) yang telah ditandatanganinya akan mendongkrak pertumbuhan ekonomi AS.

Ia bahkan menyebut Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) telah merevisi naik pertumbuhan ekonomi AS sebagai dampak peluncuran UU bantuan senilai 1,9 triliun dolar Amerika atau sekitar Rp26,6 ribu triliun itu.

“Akibatnya, minggu ini, OECD merevisi tingkat pertumbuhan yang diharapkan untuk Amerika Serikat tahun ini sebagai konsekuensi dari undang-undang itu. Bahkan, meningkat dua kali lipat dari 3,2 persen menjadi 6,5 persen; tingkat tercepat dalam pertumbuhan ekonomi satu tahun sejak 1984,” jelas Biden.

Baca Juga: Dapat Stimulus Raksasa dari Joe Biden, Warga AS Banyak Beli Saham

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya