Jokowi Ingatkan Krisis Global Masih akan Berlanjut
Dunia akan menghadapi situasi sulit hingga tahun depan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Presiden Joko “Jokowi” Widodo mengatakan dunia akan menghadapi situasi yang tidak mudah pada tahun ini dan tahun depan, di mana masih akan terdapat gejolak dalam ekonomi dan politik, dan juga ancaman dari pandemik COVID-19 yang belum sepenuhnya berakhir.
Atas dasar itu, ia menekankan agar semua orang memiliki kepekaan terhadap krisis (sense of crisis).
“Hati-hati semuanya. Semua kita harus memiliki sense of crisis. Jangan seperti biasanya. Jangan business as usual. Hati-hati,” Jokowi memperingatkan ketika membuka acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional 2022, Kamis (28/4/2022).
Baca Juga: Inflasi Tinggi, India Ngarep Rusia Beri Diskon untuk Impor Minyak
Baca Juga: Bank Dunia Kucurkan Rp8,6 Triliun ke Sri Lanka untuk Atasi Krisis
1. Tantangan yang dihadapi dunia
Jokowi memaparkan bahwa beberapa negara masih bergulat menekan penyebaran COVID-19, bahkan masih melakukan penguncian atau lockdown. Kemudian, ada gangguan rantai pasokan (supply chain) yang dampaknya sampai ke mana-mana.
“Belum lagi dunia yang dihantam perang antara Rusia dan Ukraina, yang memunculkan krisis energi dan krisis pangan, dan akhirnya inflasi global meningkat tajam dan pertumbuhan ekonomi global juga akan mengalami perlambatan,” kata Jokowi.
Baca Juga: Jokowi Dinilai Pakai Metode Injak Kaki untuk Hasilkan Inflasi Rendah
Baca Juga: Bank Dunia Merevisi Ramalan Pertumbuhan Ekonomi Global 2022