TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jokowi Tawarkan Pulau Biak ke SpaceX Milik Elon Musk, Warga Menentang

Warga menentang Biak jadi tempat peluncuran roket SpaceX

CEO Tesla, Elon Musk (instagram.com/@elonmusk)

Jakarta, IDN Times – Presiden Joko “Jokowi” Widodo telah menawarkan sebagian dari pulau kecil Biak di Papua kepada miliarder Elon Musk untuk dijadikan sebagai lokasi peluncuran proyek roket SpaceX.

Tawaran untuk menjadikan Biak sebagai lokasi peluncuran proyek roket perusahaan Musk itu disampaikan Jokowi pada Desember lalu.

Namun hal tersebut tidak mendapat sambutan baik dari warga Papua. Mereka telah menyampaikan kepada Musk bahwa perusahaannya tidak diterima di tanah mereka, sebagaimana dilaporkan The Guardian, Selasa (9/3/2021).

Baca Juga: Mengenal Elon Musk, Pengusaha Sukses di Balik Peluncuran Roket SpaceX 

1. Alasan warga Papua menolak

Roket SpaceX. (pexels.com/SpaceX)

Dalam laporan tersebut dijelaskan bahwa warga menolak karena takut kehadiran SpaceX akan menghancurkan ekosistem pulau, membuat terjadinya deforestasi.

Warga juga takut proyek tersebut membuat mereka tergusur dan memicu peningkatan kehadiran militer, serta mengancam masa depan mereka di pulau itu.

“Landasan peluncuran antariksa ini akan merusak tempat perburuan tradisional kami, merusak alam tempat hidup kami bergantung. Tapi, jika kami protes, kami akan segera ditangkap,” kata Manfun Sroyer, seorang kepala suku di pulau itu.

2. Disebutkan, landasan peluncuran antariksa yang direncanakan sedang dikembangkan

teslarati.com

Menurut media itu, pada pekan ini seorang perwakilan pemerintah Indonesia telah mengatakan bahwa landasan peluncuran antariksa yang direncanakan sedang dikembangkan, dengan berkonsultasi ke pemerintah Papua dan masyarakat lokal.

Ia juga mengatakan bahwa pengembangan Biak sebagai “Pulau Luar Angkasa” akan membawa dampak ekonomi yang positif bagi penduduk pulau.

3. Tentang Pulau Biak

twitter.com/@SpaceX

Biak adalah sebuah pulau di Provinsi Papua. Pantai timur Biak menghadap Samudra Pasifik, dan lokasinya satu derajat di bawah ekuator. Lokasi ini dinilai ideal untuk meluncurkan satelit orbit rendah untuk komunikasi, karena dapat menghemat bahan bakar yang dibutuhkan untuk mencapai orbit.

“Kedekatannya dengan cagar alam juga menjadikannya kandidat utama untuk situs peluncuran,” jelasnya.

Sumber daya alam Papua yang melimpah meliputi tembaga dan nikel, dua logam terpenting untuk roket serta baterai jarak jauh (long-range) yang digunakan dalam kendaraan listrik Tesla, perusahaan mobil listrik milik Musk.

Musk telah berencana untuk meluncurkan 12 ribu satelit pada 2026 untuk menyediakan internet berkecepatan tinggi yang murah, melalui layanan internet Starlink.

Biak juga secara strategis penting bagi militer Indonesia, di mana telah dibangun pangkalan angkatan laut, darat, dan udara yang berfungsi sebagai titik awal penyebaran pesawat dan pasukan.

Baca Juga: Jokowi Ajak Elon Musk Investasi dan Luncurkan Roket SpaceX di RI

4. SpaceX bukan satu-satunya perusahaan yang melirik Pulau Biak

Twitter.com/elonmusk

SpaceX bukan satu-satunya perusahaan antariksa yang berminat menjadikan Pulau Biak sebagai basisnya. Badan antariksa Rusia, Roscosmos, juga memiliki rencana untuk mengembangkan situs peluncuran roket besar di Pulau Biak pada 2024.

“Pada 2002, Rusia menginginkan tanah kami untuk peluncuran satelit. Kami memprotes dan banyak yang ditangkap dan diinterogasi… sekarang mereka membawanya kembali, dan pelecehan serta intimidasi ini masih berlangsung,” kata Manfun Sroyer.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya