TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mantap! Unilever Indonesia Cetak Laba Rp5,7 Triliun di 2021

Penjualan bersihnya sebesar Rp39,5 triliun

kampanye Setiap U Beri Kebaikan dari Unilever (unilever.co.id)

Jakarta, IDN Times – PT Unilever Indonesia, Tbk. (perseroan) mengumumkan laporan kinerja keuangannya di 2021. Meski mengalami perlambatan pertumbuhan penjualan domestiknya, Unilever masih mencatatkan kinerja yang positif.

Dalam rilis yang dikutip IDN Times, Senin (14/2/2022), PT Unilever Indonesia mencatat penjualan bersih sebesar Rp39,5 triliun. Itu terjadi di tengah perlambatan pertumbuhan penjualan domestik, yang melambat sebesar 8 persen pada 2021.

“Kategori Foods & Refreshment menjadi penopang utama pertumbuhan dengan membukukan pertumbuhan penjualan sebesar 1,4 persen di tahun 2021,” bunyi pernyataan perusahaan

Baca Juga: Bos Unilever: Kerugian Global Akibat Kekerasan Seksual Capai US$1,5 T

1. Laba bersih sebesar Rp5,7 triliun

Ilustrasi ajakan menjaga lingkungan (instagram.com/unileveridn)

Sepanjang 2021, perseroan menghadapi berbagai tantangan berat. Di antaranya gelombang kasus COVID-19 pasca libur tahun baru dan Idul Fitri, serta munculnya varian Delta yang mengakibatkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) diterapkan di berbagai wilayah di Indonesia selama beberapa bulan pada 2021.

Perseroan menyebut PPKM telah mempengaruhi daya beli konsumen terutama pada segmen pasar dimana Unilever Indonesia beroperasi. Selain itu, berbagai harga komoditas yang menjadi bahan baku, beberapa diantaranya crude-oil, palm-oil juga mengalami lonjakan harga yang signifikan dibandingkan dengan tahun 2020.

Namun, di tengah berbagai tantangan itu, perseroan berhasil membukukan laba. “Perseroan membukukan laba bersih sebesar Rp5,7 triliun meski menghadapi berbagai tantangan berat di sepanjang tahun 2021,” jelasnya.

Baca Juga: 5 Cara Unilever Berikan Manfaat Baik untuk Lingkungan, Keren!

2. Optimis untuk tahun-tahun mendatang

Sunlight dari Unilever Indonesia (instagram.com/bersihbersinarsunlight)

Presiden Direktur PT Unilever Indonesia Tbk. Ira Noviarti mengatakan bahwa pencapaian di tengah tantangan yang dihadapi tersebut menghadirkan optimisme akan kinerja di tahun-tahun mendatang.

“Lonjakan harga bahan baku, penurunan daya beli konsumen akan produk kami, dan waktu transisi untuk kembali ke daya beli sebelum pandemi hanyalah sebagian dari berbagai tantangan yang muncul di tahun 2021. Oleh karena itu kami melihat bahwa capaian Perseroan di tengah berbagai tantangan hebat ini sebagai sesuatu yang membawa optimisme di tahun-tahun mendatang,” katanya.

Ia menambahkan bahwa perseroan terus menggenjot berbagai produk yang memiliki peluang besar.

“Misalnya dari kategori Foods and Refreshment yang berhasil menopang pertumbuhan Perseroan di tahun ini,” kata Ira.

Lebih jauh, Ira menjelaskan mengenai ketangkasan kategori Foods and Refreshment menyambut perubahan perilaku konsumen saat pandemik. Seperti terjadinya peningkatan kesadaran konsumen akan kesehatan secara menyeluruh yang dijawab dengan produk-produk terkait kesehatan.

Ia juga menyebut pada Kuartal IV 2021, Perseroan meluncurkan beberapa inovasi lain yang sejalan dengan strategi prioritas perseroan dalam hal perluasan portfolio ke segmen premium dan value serta memperkuat core. Disamping itu, perseroan terus memastikan keberadaan dari produk-produk dengan kemasan dan harga yang terjangkau (Rp500, Rp1.000, Rp2.000 – harga rekomendasi yang disarankan) dari brand-brand besar yang merupakan bagian penting dari keseharian masyarakat. 

“Dua tahun melewati pandemi bagi Perseroan merupakan masa reset dan menyiapkan landasan yang kuat untuk pertumbuhan dan kemenangan jangka panjang,” kata Ira.

Baca Juga: Terus Ciptakan Nilai Tambah, BRI Cetak Laba Rp32,22 Triliun 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya