Nilai Bitcoin Anjlok Tajam hingga di Bawah Rp322 Juta
Pada satu titik harga Bitcoin turun sekitar 17 persen
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Harga Bitcoin jatuh di bawah 23 ribu dolar Amerika Serikat (AS) pada Senin (13/6/2022), mencapai level terendah sejak Desember 2020. Penyebabnya adalah karena investor ramai-ramai melepas kepemilikan cryptocurrency mereka di tengah aksi jual yang lebih luas.
Mengutip CNBC, berdasarkan data CoinDesk, nilai Bitcoin atau cryptocurrency terbesar di dunia, turun ke bawah 23 ribu dolar AS atau ke kisaran Rp322 juta. Pada satu titik, harga Bitcoin turun sekitar 17 persen dan diperdagangkan sekitar 22.764 dolar AS.
Meski demikian, sebagian dari penurunan itu kembali pulih. Pada sekitar jam 4 sore, nilai Bitcoin di Wall Street mencapai 23.351 dolar AS atau turun 15 persen.
Baca Juga: 20 Bitcoin Wallet Terbaik 2022, Simpan Aset Kamu dengan Aman!
1. Kapitalisasi pasar cryptocurrency turun drastis
Selama akhir pekan dan hingga Senin pagi, pasar cryptocurrency dilaporkan kehilangan kapitalisasi pasar lebih dari 200 miliar dolar AS. Menurut data dari CoinMarketCap, kapitalisasi pasar cryptocurrency turun di bawah 1 triliun dolar AS pada Senin, pertama kalinya sejak Februari 2021.
Laporan menyebut, faktor makro berkontribusi pada penurunan di pasar crypto, di mana inflasi yang merajalela terus berlanjut dan Federal Reserve (the Fed) AS diperkirakan akan menaikkan suku bunga minggu ini untuk mengendalikan kenaikan harga.
Baca Juga: Nilai Bitcoin Turun ke Level Terendah sejak Juli 2021, Ini Analisisnya